search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Temuan Baru, Varian Omicron Bisa Menyebabkan Pneumonia
Rabu, 5 Januari 2022, 13:05 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Temuan Baru, Varian Omicron Bisa Menyebabkan Pneumonia

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Baru-baru ini, virus corona Covid-19 varian Omicron diketahui bisa menyebabkan pneumonia yang membuat paru-paru membengkak, meskipun jarang terjadi. Sebelumnya, infeksi virus corona Covid-19 terkadang membuat beberapa orang menjadi sangat lemah dan mungkin mengalami beberapa komplikasi, seperti pneumonia.

Pneumonia yang membuat paru-paru membengkak memang salah satu kondisi langka yang bisa dipicu oleh virus apapun, termasuk virus corona Covid-19. Serangkaian penelitian menunjukkan varian Omicron yang diketahui hanya memicu gejala ringan, juga berisiko rendah menyebabkan rawat inap dibandingkan varian Delta, yakni sekitar 50 hingga 70 persen lebih rendah.

Artinya, Anda mungkin tidak terlalu berisiko mengembangkan penumonia akibat varian Omicron tersebut. Tapi, ada baiknya untuk mengenali tanda-tandanya.

Suntikan booster vaksin Covid-19 pun diketahui cukup melindungi diri dari varian Omicron. Bahkan, para ahli kesehatan pun berulang kali mengatakan vaksinasi bisa membantu kita melewati pandemi virus corona.

Pneumonia mengacu pada pembengkakan jaringan di salah satu atau kedua paru-paru Anda. Saat Anda menderita pneumonia, alveolus yang merupakan kantung udara kecil tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida terisi cairan.

Kondisi ini mempengaruhi sekitar 8 dari 1.000 orang dewasa per tahun. Meskipun kondisi ini bisa mempengaruhi semua orang dari segala usia, kondisi ini akan lebih serius pada orang usia muda atau orang tua.

Sementara itu, Anda perlu memahami bahwa gejala pneumonia ini mirip dengan penyakit lain, seperti infeksi dada. Paru-aru Anda bisa berkembang atau membangkan dalam waktu 24 jam. Tapi, perkembangan infeksi ini juga tergantung dengan usia penderitanya.(sumber: suara.com)
 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami