Tim SMPN 7 Denpasar Menang WO Lalu Dikeluarkan, De Gadjah: Ini Bukan Pembinaan, Tapi Menghancurkan
![image](https://beritabali.com/uploads/berita/Berita_231104090459_tim-smpn-7-denpasar-menang-wo-lalu-dikeluarkan-de-gadjah-ini-bukan-pembinaan-tapi-menghancurkan.webp)
beritabali/ist/Tim SMPN 7 Denpasar Menang WO Lalu Dikeluarkan, De Gadjah: Ini Bukan Pembinaan, Tapi Menghancurkan.
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Buntut keputusan panitia pelaksana yang mendiskualifikasi tim sepak bola SMPN 7 Denpasar meski telah menang walk out (WO) 3-0 atas SMPN 9 Denpasar sebelumnya di Pekan Olahraga Pelajar (Porjar) 2023 membuat orang tua siswa mengadu ke Wakil Ketua DPRD Denpasar, Made Muliawan Arya.
Sedikitnya terdapat belasan orang tua siswa yang melaporkan keputusan kontroversial ini ke pria yang akrab dikenal De Gadjah itu. Menanggapi hal ini, De Gadjah yang juga Ketua DPD Gerindra Bali itu mempertanyakan keputusan panitia yang menganulir kemenangan Walk Out (WO) SMPN 7 Denpasar sebelumnya yang sudah nyata-nyata termuat dalam berita acara laporan pertandingan karena tim SMPN 9 Denpasar tidak melengkapi administrasi.
Baca juga:
Motivasi Mahasiswa ITSNUBA, De Gadjah: Kita Jatuh Bangun Berulang Kali Masih Bisa Bangkit
"Panitia perlu dipertanyakan kenapa aturan tidak dijalankan kenapa dia harus buat toleransi seperti itu, kenapa hanya kepala sekolah berdua kenapa tidak melibatkan anak didiknya, pelatih atau pengurus cabornya," ungkapnya, Selasa (11/4/2023) di Denpasar.
Lebih lanjut, dikatakannya dalam hal pembinaan olahraga sejak usia anak, ia menekankan pentingnya aspek disiplin dimana salah satunya untuk tertib administrasi. Hal ini menjadi penting karena olahraga menurutnya tidak hanya skadar skill atau kemampuan, pelatihan atau menang kalah.
"Dalam olahraga tidak hanya skill, bukan hanya pelatihan, bukan hanya sekadar menang kalah tetapi juga disiplin sejak usia anak SD-SMP agar mereka lebih siap ke jenjang yang lebih tinggi dimana akan ada ajang Popnas, Porprov, Prapon. Kalau kita tidak disiplin dari sekarang bagaimana nantinya," tandasnya.
De Gadjah yang juga sebagai Ketua Pertina Bali itu mengkritik keras kepada pihak yang terlibat dalam pembuat keputusan ini karena dinilai bukan melakukan pembinaan, namun menhancurkan generasi muda.
"Mereka sebagai pembina membuat aturan seperti ini tapi kemudian melanggarnya. Bagaimana ini, bukan pembinaan tetapi menghancurkan generasi muda," tegasnya.
Sementara itu dari kronologis awal, tim SMPN 7 Denpasar sudah dinyatakan menang 3-0 atau WO atas SMPN 9 Denpasar pada laga perdana Minggu (9/4/2023) di Lapangan Arga Soka Pegok. Kemenangan ini lantaran pihak lawan SMPN 9 Denpasar tidak membawa data administrasi para pemain secara lengkap.
Maka itu, berdasarkan aturan pihak panitia memutuskan memberi kemenangan SMPN 7 Denpasar dengan skor 3-0 atau WO. Namun, besoknya pada Senin (10/4/2023), tim SMPN 7 diminta bertanding ulang dengan SMPN 9 Denpasar dengan alasan tidak jelas. Karena sudah diputuskan menang sebelumnya, pihak SMPN 7 Denpasar tidak mau bertanding lagi. Selanjutnya, pihak panitia memutuskan untuk mendiskualifikasi tim SMPN 7 Denpasar dan memenangkan SMPN 9 Denpasar.
Keputusan tanding ulang ini diduga karena ada campur tangan pihak Dinas Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Denpasar selaku penanggung jawab kegiatan.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/tim