TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-115 tahun 2022 di Buleleng menyasar Desa Giri Emas Kecamatan Sawan Buleleng tidak saja mengerjakan sasaran pokok, namun dalam kegiatan yang melibatkan TNI dan Rakyat itu juga mengerjakan sasaran tambahan berupa bedah rumah dengan menyasar 4 unit rumah, diantaranya milik Ketut Dita, Kadek Sumayasa, Kadek Rudi Astina dan Made Widiasa.

Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 1609/Buleleng, Letkol. Arh. Tamaji, S.Sos.,M.I.Pol., memaparkan, membangun desa menjadi tujuan utama dalam kegiatan yang dilakukan disamping untuk kebersamaan melalui kemanunggulan TNI dan Rakyat, dimana TNI lahir dari rakyat sehingga memiliki keharusan untuk membangun rakyat secara terpadu dengan pemerintah daerah.

“TMMD sebagai program terpadu antara TNI dan pemerintah daerah beserta masyarakat bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan daerah dengan harapan peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah, yang juga bertujuan mempererat kemanunggalan TNI dan Rakyat,” papar Letkol Tamaji, Selasa 18 Oktober 2022.

Dandim Buleleng menyebutkan, dalam kegiatan TMMD di Desa Giri Emas hingga pelaksanaan dalam sepekan telah merampungkan sejumlah kegiatan sebagai sasaran pokok diantaranya pelebaran badan jalan dengan ukuran lebar dari 2 meter menjadi 6 meter dan panjang 1.940 meter telah mencapai hasil 40 persen.

“Tentunya adanya juga pengerasan dan betonisasi badan jalan dengan ukuran lebar 4 meter dan panjang 1.940 meter, ini mencapai hasil 38 persen termasuk Pembuatan 3 buah gorong-gorong dan senderan yang masing-masing mencapai hasil 36 persen dan 33 persen. Ini masih terus berlanjut dikerjakan,” ungkap Dandim.

Sebelumnya, dalam rangkaian kegiatan TMMD juga dilakukan penyululuhan pertanian kepada masyarakat Desa Giri Emas yang tergabung dalam Kelompok Tani dan Subak yang dipimpin langsung 

Danramil 1609-06/Banjar, Kapten Inf. Gede Oka selaku Perwira Pengawas TMMD di Gedung Serba Guna Desa Giri Emas. Danramil Banjar Kapten Oka menyampaikan, program TMMD ke-115 Kodim 1609/Buleleng tidak hanya melaksanakan kegiatan yang bersifat fisik berupa pelebaran jalan dan rabat beton serta bedah rumah, namun juga kegiatan non fisik berupa penyululuhan Pertanian kepada masyarakat yang tergabung dalam Kelompok tani dan subak di Desa Giri Emas. 

“Kegiatan non fisik juga menjadi bagian penting dari sasaran yang harus dicapai sebagai bagian tolak ukur keberhasilan atau suksesnya program TMMD ke 115 Kodim 1609/Buleleng,” ungkapnya.

Antusiasme masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani dan subak terlihat saat menerima penyuluhan Pertanian tentang mengenal Penyakit mulut dan kuku (PMK) serta Rabies yang belakangan ini menjadi wabah bagi ternak masyarakat sehingga perlu mendapatkan penanganan yang serius agar tidak menimbulkan kerugian yang berlanjut bagi para petani dan peternak.