Pelecehan seksual kembali terjadi, kali ini dilakukan oleh seorang mahasiswa kepada temannya sendiri. Kejadian pelecehan tersebut berlokasi di kampus G Universitas Gunadadarma Jumat (2/12/2022) tepatnya pukul 12.01 waktu setempat.

Berawal dari aduan dari korban, identitas pelaku kemudian terungkap setelah ditelusuri. Kronologi kejadian pelaku yang sedang mengobrol bersama korban tiba-tiba mendorong korban kearah tembok kemudian melakukan tindakan tidak senonoh.

“Disaat itu aku mikir mungkin dia mau tanya dimana toilet cewe atau cowo karena ngga ada tandanya, tapi iba-tiba dia dorong aku ke tembok ujung banget yang sepi trus nyosor gitu bibirnya,” ungkap korban dikutip dari twitter @riansazein.

Setelah identitas pelaku ditemukan, pelaku kemudian diseret dan kemudian terjadi peristiwa sesuai dengan video yang viral dan beredar di media sosial.

Namun, viralnya video pelaku yang sedang di cekoki air kencing dan juga ditelanjangi ramai-ramai menjadi sorotan. Pasalnya, pria yang disebut pelaku pelecehan terlihat diikat pada sebuah pohon dan dirundung oleh para mahasiswa.

Terlihat dari video, pelaku yang terikat disoraki dan juga disiram bergantian. Selain itu, air dalam botol yang diduga air kencing di cekoki kedalam mulut pelaku.

Selain video tersebut, beredar juga foto dan beberapa video pelaku yang telah ditelanjangi tanpa busana. Tak hanya sampai disitu, motor yang diduga milik pelaku pelecehan pun jadi bulan-bulanan mahasiswa karena dicoret-coret menggunakan cat berwarna silver.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan kemdudian memberikan keterangan terkait viralnya video tersebut yang ternyata korban dan mahasiswa disana tidak mau melaporkan kejadian tersebut.

“Tidak mau lapor dan seniornya sudah selesaikan secara kekeluargaan," ungkapnya.

Netizen pun beramai-ramai mengomentari aksi bullying terhadap pelaku.

“Para jagoan kita sipaling Satgas Pencegahan Penanganan Kekerasa Seksual (PPKS). Pake telanjangin, disundut ampe dicekokin air kencing,” ujar akun @abcdyougobl**.

“Pelecehan emang gk di benerkan. Trus lu mau main hakim sendiri gitu? Gk mikir kesehatan mental nya juga? Kan ada pihak berwajib. Biar pihak berwajib yg proses dan hukum,” tulis @yupiematcha.

“Serius nanya, itu pelaku penyiksaan bisa dijerat hukum ngak sih? Maaf bukannya membela pelaku, pelaku pelecehan harus dihukum juga dan korban harus diberi perlindungan,” tulis @kamiada0i.

Banyak yang mengutuk aksi perundungan atau bullying terhadap pelaku, namun tak sedikit yang fokus terhadap korban dan ingin pelaku segera dihukum.(sumber: suara.com)