Yusril Beber Awal Mula Gibran Muncul Jadi Kandidat Cawapres Prabowo
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengungkap awal mula nama putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, muncul sebagai kandidat calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto.
Yusril mengatakan hal itu bermula dari pertemuan para ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) di kediaman Prabowo, yang terletak di Jakarta Selatan, pada Jumat (13/10). Prabowo meminta pendapat setiap ketua umum partai yang hadir.
"Masing-masing ngomong, sebagian besar mengatakan bahwa kami menyerahkan kepada Pak Prabowo siapa yang akan dipilih sebagai calon wakil presiden," kata Yusril di Dharmawangsa Hotel, Jakarta, Selasa (17/10).
Kemudian Prabowo meminta setiap ketua umum menuliskan satu hingga tiga usulan nama cawapres. Usulan-usulan itu ditulis di secarik kertas dan dikumpulkan oleh seorang staf Prabowo.
Prabowo membaca usulan-usulan itu sebelum melanjutkan rapat. Lalu Prabowo menyimpulkan usulan nama-nama cawapres.
"Oh, ternyata sudah mengerucut kepada empat nama. Empat nama ini satu nama dari tokoh luar Jawa, satu tokoh dari Jawa Barat, termasuk DKI Jakarta dan Banten," kata Yusril menirukan ucapan Prabowo.
Prabowo pun meminta rekan-rekan koalisinya untuk memantau perkembangan nama-nama yang dimaksud. Lalu rapat dibubarkan dan petinggi-petinggi KIM melakukan jumpa pers.
Keesokan harinya, publik mulai berspekulasi tentang empat nama cawapres Prabowo. Yusril pun membeberkan nama-nama yang memungkinkan masuk daftar itu, termasuk Gibran.
"Empat nama itu bisa Jawa Tengah pasti Gibran, kalau Jawa Timur Bu Khofifah," ujarnya.
Yusril melanjutkan, "Jawa Barat ada yang bilang apa ini Ridwan Kamil apa Bu Susi Pudjiastuti. Luar Jawa ada yang bilang Pak Yusril, ada yang bilang, 'Oh, mungkin Pak Erick (Thohir)'."
Yusril mengatakan sejak awal PBB telah mengajukan dua nama cawapres kepada Prabowo. Dua nama itu adalah Yusril dan Gibran.
"Dari awal kami katakan mengajukan Yusril dan Gibran. Jangan ada ragu seolah kami tidak setuju dengan Pak Gibran," ujar Yusril.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net