search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Australia Tuding China Lakukan Intimidasi
Minggu, 20 Februari 2022, 17:25 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Australia Tuding China Lakukan Intimidasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison menuduh China melakukan “tindakan intimidasi” setelah kapal angkatan laut China mengarahkan laser ke pesawat pengintai militer Australia pekan lalu. Sebuah pesawat patroli maritim P-8A disorot laser pada Kamis (16/2) saat terbang di atas dekat Australia Utara.

Laser itu berasal dari kapal Angkatan Laut Pembebasan Rakyat (PLA-N) yang berpotensi membahayakan nyawa, kata departemen pertahanan. Morrison mengatakan pemerintahannya akan menuntut jawaban dari China.

“Saya tidak bisa melihatnya selain dari tindakan intimidasi, tidak beralasan,” kata Morrison dalam taklimat.

“Dan Australia tidak akan pernah menerima tindakan intimidasi seperti itu,” ujarnya.

Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton menyebut insiden itu “aksi yang sangat agresif” yang terjadi di zona ekonomi eksklusif Australia.

“Saya rasa pemerintah China berharap tidak ada yang akan berbicara tentang tindakan intimidasi agresif ini,” kata Dutton kepada televisi Sky News.

“Kami melihat berbagai bentuk aksi itu tepat di seluruh kawasan dan di banyak bagian dunia,” katanya.

Kapal China berlayar ke Timur dengan kapal PLA-N lain melintasi Laut Arafura pada saat insiden itu terjadi, kata departemen itu. Laut itu terletak di antara pantai utara Australia dan pantai Selatan Papua Nugini.

Hubungan antara Australia dan China, mitra dagang utamanya, memburuk setelah Australia melarang Huawei Technologies Co Ltd dari jaringan broadband 5G-nya pada 2018. Kebijakan itu sebagai upaya memperketat undang-undang terhadap campur tangan politik asing dan mendesak investigasi independen terhadap asal-usul Covid-19.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami