Rumkit Tingkat II Udayana Target Status WBK
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Mencapai status Wilayah Bebas Korupsi (WBK) menjadi target Rumah Sakit Tingkat II Udayana pada Tahun 2022. Hal itu diawali dengan penguatan komitmen para personel di rumah sakit, ditandai pencanangan zona integritas dan penandatanganan fakta integritas pada Kamis 17 Februari 2022 di lapangan RSAD.
Kegiatan seremoni ini diikuti oleh unsur Pemerintah Kota Denpasar, hingga tokoh masyarakat, dan para jajaran pimpinan di Rumkit Tingkat II Udayana Denpasar.
Pencanangan yang dilakukan bersama lembaga pemerintah dan sejumlah rumah sakit ini merupakan evaluasi dari upaya mencapai WBK pada tahun 2021.
Kepala Rumah Sakit Tingkat II Udayana Denpasar yakni Kolonel CKM. dr. Suparno mengatakan, pencanangan menjadi tanda komitmen seluruh anggota.
"Itu tindakan pertama, berikutnya kan harus membuat sosialisasi. Bisa dalam bentuk famplet, spanduk-spanduk, kita taruh di tempat yang mudah diakses," ungkapnya usai penandatanganan.
Sejumlah famplet dan spanduk dengan kalimat-kalimat pencegahan aksi korupsi juga telah menghiasi area rumah sakit.
Dengan adanya media itu, dia berharap dapat menjadi pengingat bagi seluruh pihak di rumah sakit, agar tidak coba-coba melakukan korupsi maupun gratifikasi.
"Intinya kita menolak gratifikasi, menolak korupsi, menolak kolusi. Pesan itu harus sampai kepada anggota dan masyarakat yang menggunakan jasa di rumah sakit ini," ujarnya.
Sedangkan untuk syarat administrasi, Suparno mengatakan Rumkit Tingkat II Udayana telah siap menuju WBK tingkat nasional. Selain kelengkapan adminitrasi, pihaknya juga telah merancang program strategis dan inovasi untuk mencapai WBK.
Atas evaluasi itu, dirinya sangat yakin WBK dapat diraih. Dia mengajak seluruh anggota di Rumkit Tingkat II Udayana Denpasar memiliki komitmen mendukung status WBK.
Kegiatan itu turut dihadiri Kepala Kesehatan Kodam IX/ Udayana, unsur Pemerintah Kota Denpasar yang diwakili pejabat di Dinas Kesehatan, unsur Kepolisian, unsur Rumah Sakit yakni Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Rumah Sakit Wangaya, tokoh adat dan tokoh agama di lingkungan setempat.
Reporter: bbn/dps