search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Aspiluki Bali, Payungnya Industri Aplikasi dan Telematika
Jumat, 30 Desember 2016, 18:02 WITA Follow
image

Ketua Aspiluki Bali, I Ketut Kartika Tanjana. [ist]

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. 10 tahun sudah Asosiasi Piranti Lunak Telematika Indonesia (Aspiluki) Bali berdiri. Sebagai wadahnya penyedia jasa aplikasi dan telematika, Aspiluki paham betul bahwa teknologi di Bali harus siap bersaing dengan wilayah lain. Tidak cukup hanya lingkup nasional, tapi juga di kancah global. 
 
Setidaknya gambaran tersebut yang didapat dari penjelasan I Ketut Kartika Tanjana Ketua Aspiluki Bali dalam kesempatannya menerima Beritabali.com
 
Disela-sela kegiatan Sosialisasi Diklat dan Peluang Kerja di industri Anamasi hasil kerja sama Balai Diklat Industri dengan Aspiluki pada Kamis (29/12), Ketut Kartika, banyak bercerita mengenai Aspiluki. 
 
"Memang dari awal, kita ingin menjadi payung bagi industri-industri ini sehingga kita sebagai produsen bisa mendapatkan suatu ekosistem yang bagus seperti misalnya peraturan pemerintah, dukungan masyarakat, dan begitupula dukungan dari dunia pendidikan," jelasnya.  
 
Terkait dukungan pendidikan, Ketut Kartika menjelaskan bahwa lewat Aspiluki, maka pihak yang bergerak pada Industri aplikasi dan telematika akan mudah mendapatkan sumber daya manusia. Hal tersebut didapat lewat serangkaian pelatihan dan hubungan kerja sama dengan sekolah maupun perguruan tinggi. 
 
Disebutkan pula, lewat Aspiluki, training mengenai pembuatan aplikasi dan telematika akan didapat oleh siswa. Selanjutnya, hal tersebut yang akan meningkatkan mutu siswa dalam bidang aplikasi dan telematika. Tidak hanya menguntungkan siswa yang bertambah ilmunya, namun juga pelaku industri, lewat makin banyaknya sumber daya manusia yang lahir. 
 
"Kita tidak hanya hirau dengan lulusan-lulusan pendidikan bidang aplikasi dan telematika namun juga pada mereka-mereka yang belum lulus, yang terbukti dari pelatihan yang kami adakan," imbuhnya. 
 
Ketut Kartika menambahkan, pihaknya mulai tahun 2017 makin menggencarkan hubungan kerja sama dengan dunia pendidikan lewat kegiatan magang yang biasa wajib diikuti siswa dan mahasiswa. 
 
"Selain itu, industri ini tidak hanya terbatas pada wilayah ini saja tapi kedepannya akan menasional dan mendunia. Jadi kedepannya, di tahun 2017 kita ingin mebuat suatu kerangka kerja untuk go internasional," jelasnya. 
 
Dalam mewujudkan ini, Ketut Kartika menyatakan bahwa pihaknya akan memulai dari perusahaan bersangkutan terlebih dahulu untuk menyediakan infrastruktur dan sistem. Kemudian, sumber daya manusia yang telah terbentuk begitu masuk perusahaan akan siap. Lewat kerja sama dengan Balai Diklat Industri (BDI) maka waktu penyiapan sumber daya manusia akan semakin cepat. Selain karena dimudahkan lewat terfasilitasinya tempat pelatihan, namun juga bantuan dan dukungan pemerintah juga akan mempermudah training ini. 
 
"Sehingga saat lulus, SMK memang bisa, bukan sekedar wacana saja, SMK Bisa," jelasnya lagi. 
 
Hingga kini, Ketut Kartika mengakui Aspiluki telah beranggotakan sekitar 50 penyedia jasa teknologi dan aplikasi. Tidak semua dari anggota tersebut memang yang berbadan hukum. Ada pula yang berdiri sendiri, sebagai konsultan. 
 
Mengenai keanggotan, pihaknya bahkan masih terus membuka bergabungnya produsen-produsen penyedia jasa teknologi aplikasi. 
 
BACA JUGA: 
Hal ini menurut nama sejalan dengan tujuan didirikannya Aspiluku, yakni wadah bagi produsen dan melindungi konsumen. Artinya, lewat Aspiluki produsen teknologi dan aplikasi mampu berkembang sementara di lain sisi konsumen juga akan terlindungi. 
 
"Aspiluki memberikan standar pada indutri aplikasi dan telematika, sehingga konsumen yang memerlukan jasa ini akan terlindungi. Bisa dibandingkan antara menggunakan jasa aplikasi dan telematika lewat Aspluki yang akan menyortir perusahan-perusahan terbaik untuk konsumen ketimbang tidak melalui Aspiluki," tutupnya. [wrt]

Reporter: Humas Buleleng



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami