search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Banjir di Sao Paulo Brasil Tewaskan 40 Orang
Rabu, 22 Februari 2023, 05:56 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Banjir di Sao Paulo Brasil Tewaskan 40 Orang

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Setidaknya 40 orang tewas dan puluhan orang hilang usai banjir dan longsor menghantam Sao Paulo, Brasil, sejak Minggu (19/2). Pemerintah Provinsi Sao Paulo menyatakan total meninggal akibat bencana itu mencapai 40 orang. Lebih rinci, 39 orang berasal dari Sao Sebastiao, dan satu anak perempuan di Kota Ubatuba.

Korban banjir dilaporkan akan terus meningkat, mengingat banyak korban tertimbun longsor. Salah satu warga di Sao Sebastiao, Vanessa Cristina Caetano, menjadi saksi saat banjir menyapu wilayahnya.

"Kami mendengar suara mengerikan pohon tumbang dan kaca-kaca pecah. Air menembus jendela kamar mandi, menghantam begitu saja," kata Caetano, seperti dikutip AFP, Selasa (21/2).

Beberapa menceritakan bagaimana seluruh keluarga berusaha menyelamatkan kerabat yang terperangkap, sementara yang lain menceritakan kehilangan rumah dan segala isinya.

"Saya tak tahu harus apa, saya kehilangan semuanya. Semuanya terkubur. Kami tak bisa menyelamatkan apa pun," ujar pekerja domestik, Patricia (31).

Namun, rasa bahagia masih tersisa di dirinya usai berhasil menyelamatkan anaknya yang berusia 9 tahun dan 15 tahun.

Banjir menghantam Sao Paulo pada akhir pekan lalu. Pihak berwenang mengatakan curah hujan di wilayah itu mencapai 600 milimeter dalam 24 jam.

Usai banjir, pemerintah mengerahkan tim darurat, tentara, polisi untuk melakukan pencarian dan penyelamatan korban. Mereka juga mengirim helikopter, pesawat dan kendaraan berat untuk membantu operasi itu.

Gubernur Sao Paulo Tarcisio de Freitas juga mendeklarasikan status darurat selama lima hari imbas banjir tersebut.

Tak hanya itu, Presiden Brasil Lula da Silva mengunjungi wilayah terdampak bencana pada Senin.

Dalam kunjungan itu, Lula bersumpah pemerintah akan mendukung upaya rekonstruksi. Ia juga menyerukan penghentian pembangunan di dataran rendah dan lereng yang rentan bencana.

"Ini penting agar orang-orang tak membangun lagi rumah-rumah di tempat semacam itu yang bisa membuat korban lebih banyak imbas banjir dan longsor," kata Lula.

Brasil kerap dilanda bencana yang berkaitan dengan cuaca dalam beberapa tahun terakhir. Para ahli menilai kemungkinan bencana tersebut bakal lebih parah karena perubahan iklim.

Pada 2022 lalu, banjir dan longsor juga menghantam Kota Petropolis. Imbas bencana ini, 230 orang meninggal.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami