search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Biden Ketar-Ketir Soal Ancaman Nuklir Putin: Itu Nyata
Rabu, 21 Juni 2023, 00:05 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Biden Ketar-Ketir Soal Ancaman Nuklir Putin: Itu Nyata

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden was-was dengan ancaman nuklir Presiden Rusia Vladimir Putin. Biden menilai pesan dari Putin tersebut merupakan ancaman yang nyata.

"Ketika saya berada di sini sekitar dua tahun lalu mengatakan saya khawatir tentang sungai Colorado yang mengering, semua orang memandang saya seperti saya gila," kata Biden, seperti dikutip Reuters.

"Mereka memandang saya seperti ketika saya mengatakan saya khawatir tentang Putin menggunakan senjata nuklir taktis. Ini nyata," lanjut Biden.

Pernyataan Biden ini dilontarkan setelah Putin menyebut senjata nuklir Rusia lebih banyak dari negara-negara NATO. Pernyataan ini juga diucapkan di saat Rusia mengumumkan bahwa senjata nuklir taktisnya sudah tiba di Belarus.

Pada pekan lalu, Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengatakan Minsk telah mulai menerima pengiriman senjata nuklir taktis Rusia. 

Dia bahkan mengklaim beberapa di antaranya tiga kali lebih kuat dibandingkan bom atom AS di Hiroshima dan Nagasaki pada 1945 silam.

Pengerahan ini merupakan yang pertama dilakukan Kremlin di luar Rusia sejak Uni Soviet jatuh. Nuklir jarak pendek itu berpotensi digunakan di medan perang.

Menurut Putin, pengerahan ini dilakukan sebagai peringatan kepada negara Barat yang mendukung hingga mempersenjatai Ukraina. Ia mengklaim senjata nuklir itu menjadi elemen pencegahan sekaligus menegaskan posisi Rusia.

Pada Sabtu, Biden merespons pengerahan nuklir taktis ini sebagai tindakan yang betul-betul tak bertanggung jawab.

AS dan sekutu sampai-sampai mengawasi ketat pengerahan ini seiring dengan kekhawatiran mereka akan penggunaan senjata nuklir dalam perang di Ukraina.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami