search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Heboh Vandalisme Tulisan 'Depok' di Gua Hira Arab Saudi
Senin, 24 Juli 2023, 16:49 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Heboh Vandalisme Tulisan 'Depok' di Gua Hira Arab Saudi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Sebuah potongan video yang merekam perjalanan menuju puncak Gua Hira, Arab Saudi viral di media sosial, lantaran merekam bebatuan bertuliskan Depok dan beberapa nama yang umum digunakan di Indonesia.

Rekaman tersebut bagian dari video yang diunggah Husein Ja'far Al Haidar atau biasa disapa Habib Ja'far di kanal YouTube Jeda Nulis dengan judul "Why Depok di Gua Hira" pada Jumat (21/7).

Dalam video itu, Habib menceritakan Gua Hira menjadi tempat pertama Nabi Muhammad menerima wahyu. Ia juga menceritakan proses mendaki Gua Hira yang menurutnya terjal.

Namun proses perjalanan yang seharusnya mengandung nilai-nilai spiritual, justru terganggu karena sampah dan vandalisme.

"Di antara yang saya sayangkan di bebatuan jalur pendakian Gua Hira adalah vandalisme, orang corat-coret enggak jelas," kata Ja'far di rekaman video tersebut.

Ia kemudian berujar, "Dan beberapa pelaku vandalisme jelas itu orang Indonesia, karena lihat tuh, namanya Rojali, Andriyani, Miftah, dan Depok dong."

Dalam video itu, Ja'far juga memperlihatkan sampah berupa botol air mineral dan minuman kaleng di sepanjang trek Gua Hira.

Ia menyayangkan pihak-pihak yang membuang sampah sembarangan dan melakukan praktik vandalisme di sepanjang trek menuju puncak Gua Hira.

"Kita tidak mengindahkan hal-hal sederhana dari nilai-nilai Islam, apalagi spiritualitas, yaitu menjaga kebersihan. Ini penuh paradoks, anomali."

Menanggapi video tersebut, Wali Kota Depok M Idris memberikan komentar.

"Saya belum tahu, seharusnya enggak layak lah ya. Enggak layak membuat hal-hal seperti itu, apalagi mengatasnamakan satu kota," ujar Idris kepada wartawan di Balai Kota Depok pekan lalu, seperti dikutip dari Detik.

Konsul Jenderal Republik Indonesia di Jeddah, Eko Hartono, mengaku menyayangkan aksi seperti itu dilakukan di tempat yang sakral. 

"Sangat disayangkan bahwa di tempat yang semestinya kita jaga kebersihan dan kerapiannya seperti Gua Hira ini, orang-orang termasuk dari Indonesia tidak bisa menjaga tangannya," kata Eko kepada CNNIndonesia.com.

Dia mengatakan KJRI Jeddah terus mengimbau masyarakat Indonesia untuk menaati ketentuan setempat, termasuk menjaga kebersihan dan kerapian tempat-tempat seperti Gua Hira.

Gua Hira atau Jabal Nur berada di jalur jalan Thaif (Sael), sekitar 4 km dari Masjidil Haram.

Di bukit tersebut, Nabi Muhammad menerima wahyu pertama "Iqra" (bacalah) yang disampaikan Malaikat Jibril. Situs ini juga menjadi tempat Nabi menyendiri sebelum diangkat jadi rasul.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami