search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jepang Akan Beri 100 Kendaraan Militer ke Ukraina, Gercep Tepati Janji
Kamis, 25 Mei 2023, 13:17 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Jepang Akan Beri 100 Kendaraan Militer ke Ukraina, Gercep Tepati Janji

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Jepang menggelar upacara sebagai simbol kepastian rencana pengiriman sekitar 100 kendaraan militer ke Ukraina, Rabu (24/5), menepati janji Perdana Menteri Fumio Kishida ke Presiden Volodymyr Zelensky.

Associated Press melaporkan upacara itu berlangsung di Kementerian Pertahanan Jepang. Tampak dua truk besar dipamerkan saat acara berlangsung.

Wakil Menteri Pertahanan Jepang, Toshiro Ino, lalu menyerahkan dokumen ke Duta Besar Ukraina untuk Jepang, Sergiy Korsunsky.

"Kami berharap invasi berakhir secepat mungkin dan kehidupan sehari-hari yang damai kembali. Kami akan memberi dukungan sebanyak mungkin," kataIno.

Ino memaparkan kendaraan tersebut terdiri dari truk setengah ton, kendaraan dengan mobilitas tinggi, dan kendaraan penanganan material.

Namun, sejauh ini belum ada rincian lebih lanjut waktu pasti bantuan itu akan dikirim. Badan Akuisisi, Teknologi, dan Logistik Jepang menyatakan jumlah pasti kendaraan dan waktu pengiriman masih dalam tahap finalisasi.

Tak hanya bantuan militer, Jepang juga bakal mengirim 30.000 ribu jatah makanan. Selain itu, mereka menawarkan untuk merawat tentara Ukraina yang terluka di rumah sakit militer Jepang.

Pengumuman itu muncul beberapa hari usai Fumio berjanji ke Zelensky akan memberikan truk.

Janji tersebut dianggap langka karena selama invasi, pemerintah Tokyo hanya mengirim rompi anti-peluru, helm, masker gas, pakaian hazmat, drone kecil, dan makanan ke Ukraina.

Jepang memang membatasi pengiriman senjata mematikan ke negara-negara yang sedang perang, sesuai kebijakan pengiriman bantuan senjata Tokyo.

Meski demikian, Negeri Sakura mengikuti jejak Amerika Serikat dan sekutunya untuk turut menjatuhkan sanksi ke Rusia.

Mereka bertindak cepat lantaran khawatir akan kemungkinan perang Rusia itu berdampak ke Asia Timur, mengingat aktivitas militer China yang keras terhadap Taiwan.

Secara keseluruhan, Jepang sudah menyumbang lebih dari US$7 miliar atau sekitar Rp104 triliun untuk Ukraina.

Pemerintah Tokyo juga telah menerima lebih dari 2.000 pengungsi Ukraina dan membantu mereka di sektor pekerjaan dan pendidikan.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami