News

Kanada Buka Penyelidikan Atas Insiden Kapal Selam Wisata Titanic

 Senin, 26 Juni 2023, 07:22 WITA

beritabali.com/cnnindonesia.com/Kanada Buka Penyelidikan Atas Insiden Kapal Selam Wisata Titanic

IKUTI BERITABALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Beritabali.com, Dunia. 

Kanada membuka penyelidikan atas insiden kapal selam Titan milik OceanGate yang meledak saat mengunjungi bangkai Titanic. Pihak Kanada mempertanyakan soal ekspedisi bawah laut yang tidak memiliki aturan baku itu.

Diberitakan Reuters pada Jumat (24/6), Dewan Keselamatan Transportasi Kanada (TSB) mengatakan pihaknya meluncurkan "penyelidikan keselamatan mengenai keadaan" operasi Titan.

Hal itu dilakukan karena kapal pendukung yang berada di permukaan, Polar Prince, adalah kapal berbendera Kanada.

Tim TSB dikirim ke St. John's, Newfoundland and Labrador, Kanada, yang terletak sekitar 965 kilometer sebelah utara lokasi kecelakaan tragis tersebut.

Di kota terakhir sebelum ke Samudera Atlantik tempat bersemayam puing-puing Titanic itu, mereka mengumpulkan informasi dan melakukan wawancara terhadap sejumlah pihak terkait.

Puing-puing kapal selam Titan sebelumnya ditemukan di dasar Laut Atlantik Utara pada Kamis (22/6) oleh kendaraan selam robotik yang dikerahkan oleh kapal pencari Kanada.

Penemuan ini sekaligus mengakhiri pencarian internasional selama lima hari terakhir sejak kapal selam itu hilang kontak sejak Minggu (18/6).

Laksamana Muda Penjaga Pantai AS John Mauger menyebut puing-puing pecahan Titan tercecer di dasar laut sekitar 1.600 kaki (488 meter) dari haluan bangkai kapal Titanic, sekitar 2-1/2 mil (sekitar 4 kilometer) di bawah permukaan air laut.

Mauger mengatakan bahwa temuan puing-puing itu sejalan dengan teori "ledakan kendaraan yang dahsyat".

Hal itu berarti kapal sepanjang 7 meter itu remuk dan hancur hingga bertebaran karena tekanan hidrostatik yang sangat besar dari laut di kedalaman tersebut.

Kapal ini mengangkut lima orang, yaitu CEO OceanGate yang menjadi pilot, Stockton Rush; miliarder Shahzada Dawood, dan anaknya yang masih 19 tahun Suleman Dawood; Hamish Harding; serta Paul-Henri Nargeolet.

Guillermo Söhnlein, yang ikut mendirikan OceanGate dengan Rush pada 2009, mengatakan bahwa Rush "sangat sadar" akan bahaya menjelajahi kedalaman laut.

"Stockton adalah salah satu manajer risiko paling cerdik yang pernah saya temui," kata Söhnlein, yang meninggalkan perusahaan pada 2013 tapi masih punya minoritas saham. "Dia sangat menghindari risiko."

Beberapa pihak mempertanyakan pilihan Stockton yang menggunakan serat karbon sebagai material untuk membuat lambung pada kapal selam miliknya. Padahal bahan material itu dihindari oleh banyak pihak karena dianggap tak cukup kuat menghadapi tekanan hidrostatik samudera.


Halaman :


Berita Beritabali.com di WhatsApp Anda
Ikuti kami




Tonton Juga :





Trending