Musim Kemarau, 37 Desa di Karangasem Berpotensi Kesulitan Air Bersih
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Kabupaten Karangasem diperkirakan akan memasuki musim kemarau panjang sesuai dengan ramalan dari BMKG pada bulan April 2023.
Merujuk kondisi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem telah melakukan pemetaan terhadap wilayah-wilayah di Karangasem yang berpotensi akan mengalami kesulitan air bersih selama berlangsungnya musim kemarau ini.
Dari pemetaan wilayah tersebut, diperkirakan ada 37 Desa di Karangasem yang berpotensi akan mengalami kesulitan air bersih khususnya wilayah yang berada pada dataran tinggi dan tandus secara geografisnya seperti beberapa Desa di wilayah Kecamatan Kubu, Abang, Rendah, Karangasem, Bebandem, Manggis dan Selat.
"Data tersebut adalah data wilayah yang berpotensi terdampak musim kemarau. Musim kemarau diperkirakan masuk bulan April. Sesuai ramalan BMKG tahun ini akan terjadi musim kemarau panjang," kata Kalaksa BPBD Kabupaten Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, Selasa (28/3/2023).
Seperti yang diketahui, di beberapa wilayah yang belum terjangkau pasokan air bersih dari PDAM selama ini warga masyarakat masih banyak yang bergantung dari tadahan air hujan yang ditampung ke dalam bak - bak atau cubang.
Baca juga:
Bali Mulai Masuki Musim Kemarau, Masih Berpotensi Hujan
Untuk mengantisipasi dampak kekeringan, menurut Arimbawa, BPBD selaku koordinator penanggulangan bencana sudah merapatkan OPD/Instansi terkait, relawan seperti Dinas Sosial, PUPR, PDAM terkait upaya kesiapan kesediaan anggaran untuk distribusi air bersih saat dibutuhkan oleh masyarakat yang terdampak.
"Tentu kami akan melakukan pemetaan kembali terhadap desa - desa yang masih mengalami kekurangan air bersih karena beberapa desa dan dusun sudah mendapat program Pansimas melalui dinas PUPR Karangasem dari Kementeriaan PU Pusat. Kami juga akan berkoordinasi dengan dunia usaha untuk mohon bantuan air bersih melalui CSR-nya," terang Arimbawa.
Editor: Robby
Reporter: bbn/krs