Diduga mencoret nama I Nyoman Mulyadi dalam daftar bakal calon legislatif DPRD Bali Dapil Tabanan, ribuan simpatisan Ketua PAC PDIP Kediri, Tabanan tersebut mendatangi kantor DPD PDIP di Jalan Banteng Baru, Kota Denpasar, Rabu (16/8).

"Itu kan informasi yang kami dapat (Mulyadi dicoret dari bakal calon legislatif DPRD Bali). Benar atau tidak, kami kan jaga-jaga, antisipasi (mendatangi kantor PDIP)," kata kata Koordinator aksi Dewa Putu Alit Arta kepada wartawan di lokasi.

Dewa menuturkan, PAC PDIP Kediri dan DPC PDIP Tabanan mengusulkan nama I Nyoman Mulyadi masuk dalam bacaleg dengan nomor urut 5. Nama Mulyadi telah diterima oleh DPD, namun diduga dicoret dalam Daftar Calon Sementara (DCS) saat pleno di tingkat DPP.

"Yang kami sayangkan nama Nyoman Mulyadi ini tidak dikirim oleh DPD ke DPP,” katanya.

Pihak ranting mengusulkan Mulyadi sebagai bacaleg 2024 karena telah memenuhi persyaratan. Selain itu, Mulyadi memiliki suara terbesar di Kabupaten Tabanan, yakni sekitar 68.010.

Dewa mengeklaim ada 2.795 simpatisan bersolidaritas mempertanyakan komitmen PDIP bersikap adil dalam penyusunan daftar bacaleg ke Kantor PDIP. Mulyadi sendiri tidak ikut hadir dalam aksi.

Simpatisan datang membawa sejumlah spanduk dan mengibarkan bendera merah berlogo PDIP. Sebagian simpatisan terlihat menggunakan kaus "Ganjar Pranowo Presiden 2024".