Nama Ganjar Muncul di Tengah Penjajakan Duet Prabowo-Cak Imin
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Nama kader PDIP Ganjar Pranowo muncul di tengah penjajakan koalisi antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Duet Ganjar dengan Prabowo menjadi wacana di publik usai keduanya mendampingi Presiden Jokowi pada panen raya di Jawa Tengah pekan lalu.
Prabowo dan Ganjar pun beberapa kali mendapat endorse politik dari Jokowi. Jokowi beberapa kali memperkenalkan Prabowo sebagai capres, sedangkan Ganjar mendapat endorse berupa label "rambut putih".
Ketua Umum Prabowo Mania 08 Immanuel Ebenezer pun menggulirkan wacana duet Prabowo-Ganjar. Dia menilai dua sosok itu cocok memimpin Indonesia.
"Kita dukung duet Prabowo Ganjar. Keduanya adalah pasangan duet maut menuju 2024," ucap Immanuel kepada CNNIndonesia.com, Minggu (12/3).
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyambut positif duet Ganjar dengan Prabowo.
Meski demikian, ia menutup kemungkinan duet tersebut bila Prabowo harus menjadi calon wakil presiden. Dia menilai pengalaman Prabowo jauh lebih unggul daripada Ganjar.
"Saya kira kalau Pak Ganjar mau ikut, mau diduetkan dengan Pak Prabowo, saya kira kami terbuka. Pak Prabowo terbuka [Ganjar] sebagai calon wakil presiden," ucap Hashim pada deklarasi Prabowo Mania 08 di Jakarta, Minggu (12/3).
Hashim memahami selama ini partainya telah menjajaki koalisi dengan PKB, akan tetapi belum ada kesepakatan mengenai cawapres.
Menurut Hashim, PKB tak ngotot meminta kursi cawapres untuk Cak Imin. Dengan demikian, ada kemungkinan nama lain untuk menjadi cawapres Prabowo asal direstui PKB.
Ketua DPP PKB Daniel Johan belum bisa memastikan siapa cawapres Prabowo yang direstui PKB. Menurutnya, hal itu masih akan dibahas oleh Prabowo dan Cak Imin.
"Tunggu hasil keputusan kedua ketua umum," kata Daniel kepada CNNIndonesia.com, Selasa (7/3).
Elektabilitas Prabowo-Ganjar
Sejumlah lembaga survei telah menghitung potensi kemenangan duet Prabowo dengan Ganjar. Misalnya, survei survei Political Statistics (Polstat) pada Februari 2023 menyimulasikan pasangan Prabowo-Ganjar.
Elektabilitas pasangan itu mencapai 44,3 persen. Mereka unggul dari Anies-AHY (27,9 persen) dan Airlangga-Erick (25,2 persen).
Sementara itu, survei Charta Politika pada survei 8-16 Desember 2022 memotret potensi duet Ganjar-Prabowo. Pasangan Ganjar-Prabowo mempunyai elektabilitas 45,3 persen. Mereka unggul dari pasangan Anies Baswedan-Ridwan Kamil yang memiliki elektabilitas 32,6 persen.
Pada tiga simulasi lainnya, Charta memasangkan Ganjar dan Prabowo dengan nama-nama lainnya. Hasilnya, elektabilitas keduanya tak seoptimal saat diduetkan.
Elektabilitas Ganjar tak sampai 36 persen saat diduetkan dengan Ridwan Kamil, Erick Thohir, dan Airlangga Hartarto. Adapun elektabilitas Prabowo tak menyentuh angka 24 persen saat diduetkan dengan Khofifah Indar Parawansa dan Muhaimin Iskandar.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net