Perang Memanas, Ukraina Tembak Jatuh Jet Sukhoi Rusia di Laut Hitam
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Ukraina mengklaim berhasil menembak jatuh sebuah jet tempur Sukhoi Su-35 milik Rusia di Laut Hitam dekat Kherson.
Pada Senin (22/5), Angkatan Udara Ukraina menuturkan jet Su-35 terdeteksi terbang secara ilegal atau "take-off negatif" pada Minggu (21/5) di atas "perairan teritorial Ukraina."
Juru bicara militer lokal Ukraina, Dmytro Pletenchuck sempat melaporkan bahwa jet Rusia itu ditembak jatuh oleh Angkatan Udara melalui unggahannya di media sosial. Namun, unggahan itu kini telah dihapus Pletenchuck.
"Momen Su-35 yang jatuh sungguh luar biasa," ucap Pletenchuck seperti dikutip Ukrainian Pravda.
"Pertahanan udara (Ukraina) kuat!" paparnya menambahkan.
Insiden penembakan jatuh jet tempur itu kemudian dikonfirmasi oleh Staf Umum Militer Ukraina. Ia mengatakan pihaknya tengah memverifikasi situasi.
Dalam kesempatan terpisah, lembaga pemantau OSINT mengatakan jet Rusia itu telah dipersenjatai dengan bom udara berpemandu KAB-500S "yang digunakan untuk melawan situs pertahanan udara di wilayah Kherson".
Laporan Ukraina mengatakan pilot jet tempur Rusia itu tewas dalam insiden tersebut.
OSINT juga membagikan rekaman yang diklaim memperlihatkan Su-35 "meluncurkan bom udara dan suar di lepas pantai wilayah Mykolaiv ke target di Kherson" tepat sebelum ditembak jatuh oleh rudal darat-ke-udara.
Newsweek telah menghubungi Kementerian Pertahanan Rusia atas klaim tersebut namun belum mendapat jawaban.
Dikembangkan oleh Sukhoi State Design Bureau, Su-35 adalah pesawat tempur multifungsi Rusia generasi keempat dan versi perbaikan dari Su-27.
Menurut situs sumber terbuka Oryx, sejak invasi besar-besaran ke Ukraina berlangsung Rusia telah kehilangan 82 pesawat, termasuk tiga Su-35.
Staf Umum Militer Ukraina juga melaporkan bahwa empat rudal jelajah Kh-101/Kh-555 dan 20 drone Shahed telah dihancurkan. Kyiv mengatakan bahwa Rusia telah menyerang fasilitas militer dan infrastruktur di kota Dnipro.
Wali Kota Dnipro, Borys Filatov, meminta warga untuk tidak merekam apapun dan tidak memposting rekaman apapun.
Insiden ini berlangsung ketika Rusia mengklaim berhasil menduduki Kota Bakhmut setelah bertempur sengit dengan pasukan Ukraina dalam beberapa bulan terakhir.
Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membantah klaim Rusia yang mengatakan telah berhasil merebut Kota Bakhmut, Ukraina.
Ia menyatakan hingga kini Ukraina masih berjuang untuk menguasai kota timur Bakhmut. Ketika dikonfirmasi sebelum pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden di Jepang perihal klaim Rusia merebut Kota Bakhmut, Zelensky menegaskan hal itu tidak benar.
"Untuk hari ini, Bakhmut hanya ada di hati kami," ujar Zelensky dilansir dari Reuters, Minggu (21/5).(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net