Prabowo Kritik Pasar Modern di Dalam Kota
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Cawapres dari capres Megawari, Prabowo Subianto mengritik derasnya serbuan dan keberadaan sejumlah pasar modern di sejumlah kota di Indonesia, seperti carrefour, hypermart, dan lainnya. Apalagi lokasi pasar-pasar modern itu sampai menggusur pasar-pasar tradisional.
Menurut Prabowo, keberadaan pasar-pasar modern di Indonsesia mestinya dibatasi, sehingga tidak sampai menggusur pasar-pasar tradidional yang sudah ada. Selain itu, lokasi pasar modern juga jangan diberikan di tengah-tengah perkotaan, melainkan harus di pinggiran atau di luar kota.
"Sebagai perbandingan, di Paris, pasar-pasar modern seperti Carrefour tidak ditemukan di tengah-tengah kota, melainkan jauh di pinggiran kota," ujar Prabowo di hadapan ribuan kader dan simpatisan PDIP, Gerindra dan sejumlah partai pendukung
capres-cawapres Megawati-Prabowo Subianto, di Desa Budaya Kertalangu Kesiman, Senin (1/6).
Sejalan dengan visi misinya yang mengsusung ekonomi kerakyatan, Prabowo tak menginginkan pedagang kecil di pasar-pasar tradisional sampai tergusur akibat meruyaknya pasar-pasar modern.
Ketika berdialog dengan perwakilan pedagang, nelayan, dan petani di tengah-tengah acara pengukuhan Tim Pemenangan Capres-cawapres Megawati-Prabowo, salah seorang pedagang di pasar tradisional Badung Denpasar, menginginkan bangkitnya kembali buah-buah lokal yang pernah berjaya beberapa tahun lalu, seperti jeruk Bali di Singaraja yang pernah terkenal di era tahun 1980an sampai ke Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Jawa.
"Tolong Pak Prabowo, bagaimana cara agar buah-buah andalan Bali itu bisa dibangkitkan kembali seperti zaman dahulu, seperti jeruk Singaraja," ujar Yudha, seorang pedagang buah yang selama ini menjual aneka buah impor.
Reporter: bbn/sss