search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Putin Menggila, Ukraina Dihujani Rudal, Keadaan Mencekam
Kamis, 9 Maret 2023, 17:08 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Putin Menggila, Ukraina Dihujani Rudal, Keadaan Mencekam

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Rusia telah melepaskan rentetan rudal ke kota-kota di seluruh Ukraina, termasuk ibu kota Kyiv, pelabuhan Laut Hitam Odesa, dan kota timur laut Kharkiv. Serangan rudal memicu sirene serangan udara di seluruh Ukraina pada Kamis (9/3/2023) pagi.

Rusia telah menyerang Ukraina dengan gelombang serangan rudal sejak Oktober lalu. Rentetan serangan menargetkan infrastruktur energi negara itu terjadi setiap minggu. Namun serangan terakhir terjadi pada 16 Februari 2023 lalu dan dimulai lagi hari ini.

Di Kyiv, Wali Kota Vitali Klitschko mengatakan dua orang terluka setelah adanya ledakan di distrik kota Svyatoshynsky dan Holosiivskyi. Akibatnya, pasokan listrik telah diputus terlebih dahulu menjadi sekitar 15 persen penduduk Kyiv.

Di timur Ukraina, Gubernur Oleh Syniehubov mengatakan 15 rudal menghantam bangunan tempat tinggal di kota Kharkiv dan daerah sekitarnya. Dia berjanji untuk mengungkapkan rincian lebih lanjut tentang skala kerusakan atau korban jiwa di kota terbesar kedua di Ukraina itu.

"Objek infrastruktur kritis lagi-lagi menjadi bidikan penghuni," katanya dalam unggahan Telegram, dikutip Al Jazeera.

Wali Kota Kharkiv Ihor Terekhov melaporkan di Telegram bahwa ada masalah listrik di beberapa bagian kota yang dipimpinnya.

Di wilayah Odesa, Gubernur Maksym Marchenko mengatakan serangan rudal massal telah menghantam fasilitas energi di kota pelabuhan, sehingga memutus aliran listrik. Unit anti-pesawat telah menjatuhkan beberapa rudal dan serangan baru dapat menyusul, sehingga mendesak warga untuk tetap tinggal di tempat perlindungan.

"Untungnya tidak ada korban jiwa. Pembatasan listrik berlaku," tambah Marchenko.

Lebih banyak ledakan dilaporkan terjadi di kota utara Chernihiv dan wilayah barat Lviv, serta di kota Dnipro, Lutsk, dan Rivne. Media Ukraina juga melaporkan ledakan di wilayah barat Ivano-Frankivsk dan Ternopil.

Sementara itu, perusahaan negara Energoatom Ukraina mengatakan serangan rudal menyebabkan pembangkit nuklir Zaporizhzhia, yang berada di bawah kendali Rusia, kehilangan pasokan tenaga listrik.

"Hubungan terakhir antara Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia yang diduduki dan sistem tenaga Ukraina terputus," katanya dalam sebuah pernyataan.

Energoatom mengatakan bahwa reaktor kelima dan keenam telah dimatikan dan tenaga listrik yang dibutuhkan untuk menjalankan pabrik dipasok oleh 18 generator diesel yang memiliki cukup bahan bakar selama 10 hari.

Pemadaman listrik darurat preventif diterapkan di wilayah Kyiv, Dnipropetrovsk, Donetsk dan Odesa, kata pemasok DTEK.

Kereta Api Ukraina juga melaporkan pemadaman listrik di area tertentu. Lima kereta ditunda lebih dari satu jam, dan 10 kereta ditunda lebih dari 30 menit.(sumber: cnbcindonesia.com)
 

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami