search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Relawan De Gadjah akan Menanggung Biaya Kedua Anak Tu Pekak hingga Kuliah
Kamis, 23 Maret 2023, 20:26 WITA Follow
image

beritabali/ist/Relawan De Gadjah akan Menanggung Biaya Kedua Anak Tu Pekak hingga Kuliah.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Kematian tragis Putu Eka Astina alias Tu Pekak (40) akibat ditusuk sekelompok orang saat pawai ogoh-ogoh di Jalan Veteran, Denpasar, pada Selasa 22 Maret 2023 mendapat simpati dari rekan-rekan korban yang tergabung dalam relawan De Gadjah

Korban yang disebut memiliki sosok baik dan murah hati itu meninggalkan seorang istri dan dua anak. Relawan De Gadjah berjanji akan menanggung biaya sekolah kedua anak korban sampai kuliah. 

Relawan De Gadjah tampak berdatangan ke rumah duka di Jalan Nangka, Gang Kenari VII Nomor 20, Dangin Puri Kaja, Denpasar Utara, pada Kamis 23 Maret 2023 pagi. Yang menarik, I Made Muliawan Arya alias De Gadjah datang langsung untuk menemui istri Tu Pekak, Ni Nengah Wikarsini, 37 bersama kedua anaknya dan keluarga besar lainnya. 

Kedatangan De Gadjah tak lain ingin memberikan dukungan dan semangat kepada keluarga tersebut agar kuat dan tabah menghadapi persoalan ini. 

Di tengah kedatangannya ke rumah duka, De Gadjah yang juga anggota DPRD Kota Denpasar itu mengaku sangat menyesal atas kejadian yang menewaskan korban. Seharusnya, kejadian itu tidak perlu terjadi, apalagi saat itu pawai ogoh-ogoh jelang hari raya Nyepi. 

Semestinya, pawai ogoh ogoh dilaksanakan dengan penuh sukacita karena pawai ogoh-ogoh merupakan rangkaian hari raya Nyepi yang sakral. 

Ketua DPD Partai Gerindra Bali ini menjelaskan, selama sebulan sebelum Nyepi dirinya melaksanakan program keliling banjar. Bahkan, dia mendatangi dari banjar ke banjar untuk memberikan dukungan kepada anak-anak muda yang memiliki kreativitas dan seni. 

"Saya sangat menyesali hal itu terjadi. Apalagi dihari pangerupukan yang menyedot perhatian masyarakat karena dua tahun tidak digelar akibat pandemi Covid-19. Sebenarnya saya sudah keliling banjar untuk mengingatkan para pemuda agar jaga diri, jaga kawan-kawan dan turunkan ego," ungkap De Gadjah ke awak media. 

Pria berbadan tinggi dan tegap ini mengatakan kejadian yang menimpa korban yang merupakan relawan De Gadjah itu adalah pelajaran berharga untuk ke depannya. 

Di bagian lain, ia percaya Polisi bekerja profesional menangani kasus tersebut. Namun ia juga mengaku sedih karena korban meninggalkan istri dan dua orang anak yang masih kecil. 

"Korban ini adalah tulang punggung keluarganya, anaknya dua orang. Korban ini adalah keluarga kami "relawan De Gadjah". Kedua anak beliau kami tanggung sekolah sampai kuliah. Kami semua berduka. Kami kehilangan satu saudara kami. Urusan kasusnya kami serahkan kepada polisi," terangnya. 

Editor: Robby

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami