search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Rusia Ancam Swedia Jadi Target Sah Jika Masuk NATO
Kamis, 30 Maret 2023, 21:25 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Rusia Ancam Swedia Jadi Target Sah Jika Masuk NATO

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Duta Besar Rusia di Stockholm, Viktor Tatarintsev, mengatakan Swedia akan menjadi target sah Negeri Beruang Merah jika masuk NATO. Tak terima, Swedia pun memanggil Tatarinstev.

Menteri Luar Negeri Swedia, Tobias Billstrom, mengatakan pihaknya memanggil Tatarintsev setelah diplomat itu mengatakan Swedia dan Finlandia akan menjadi "target sah" atas "tindakan pembalasan" Rusia.

"Kementerian Luar Negeri Akan memanggil duta besar Rusia untuk menyampaikan pernyataan secara jelas bahwa dia menentang upaya pengaruh yang terang terang-terangan ini," kata Billstrom, seperti dikutip AFP, Rabu (29/3).

Ia kemudian berujar, "Kebijakan keamanan Swedia ditentukan Swedia, bukan orang lain."

Ancaman Tatarintsev sendiri tertuang di situs resmi Kedutaan Besar Rusia di Stockholm. Dalam pernyataan itu, Tatarinstev mempertanyakan keanggotaan Swedia dan Finlandia dapat meningkatkan keamanan di Eropa atau tidak.

"Anda bisa meyakini anggota baru dari blok musuh akan menjadi target yang untuk aksi pembalasan Rusia, termasuk tindakan militer," ujar dia.

Lebih lanjut, Tatarinstev mengatakan Swedia mengambil langkah menuju jurang maut dengan masuk NATO.

"Setelah Finlandia dan Swedia masuk, panjang total perbatasan antara Rusia dan NATO bakal hampir dua kali lipat," ucap dia.

Swedia dan Finlandia saat ini memang tengah berusaha untuk menjadi anggota NATO. Namun, mereka harus melewati serangkaian tahapan.

Untuk menjadi anggota aliansi militer itu, calon anggota juga harus mengantongi izin dari seluruh anggota NATO. Namun, langkah Swedia menjadi anggota NATO terganjal Turki dan Hungaria yang masih pikir-pikir memberi lampu hijau.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami