Soal Proposal Perdamaian Prabowo, Gerindra Bali Sebut Perang Rusia Ukraina Berdampak ke Indonesia
beritabali/ist/Soal Proposal Perdamaian Prabowo, Gerindra Bali Sebut Perang Rusia Ukraina Berdampak ke Indonesia.
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bali, Made Muliawan Arya buka suara soal proposal resolusi perdamaian Rusia-Ukraina dari Menteri Pertahanan RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Pria yang akrab disapa De Gadjah ini sepenuhnya mendukung langkah Prabowo Subianto untuk mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina.
Ia menuturkan semua orang ingin perdamaian, tidak ada lagi perang. Prabowo adalah seorang seorang perwira tinggi militer sehingga sangat paham apa yang disampaikan untuk memediasi konflik kedua negara.
Selain itu, pentingnya Prabowo berbicara terkait dengan Perdamaian Ukraina dan Rusia, salah satunya karena sangat berdampak terhadap Indonesia. Dimana Ukraina dan Rusia merupakan penghasil bahan baku pupuk terbesar di Dunia.
"Jadi gara-gara perang ini juga berpengaruh terhadap cadangan pupuk di indonesia, subsidi pupuk menurun, dan petani menjadi kesulitan, akibatnya kesejahteraan petani jadi menurun akibat gagal panen, dan juga bahan pangan kita jadi mahal," jelasnya De Gadjah.
Seperti diketahui, Prabowo Subianto menyampaikan proposal resolusi perdamaian untuk mengakhiri perang Ukraina-Rusia saat hadir dalam forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue di Singapura, Sabtu (3/6/2023).
"Apa yang ingin disampaikan kami sebagai kader sangat mendukung. Kembalikan kepada masyarakat ada yang ingin perang? Lihat jangka panjang. Kedua negara merespons dengan baik," ujarnya.
De Gadjah juga menyebut, proposal tersebut bukan dari pribadi Prabowo Subianto, tapi sudah dikomunikasikan sebelumnya dengan Presiden Joko Widodo.
"Prinsipnya saya mendukung Pak Presiden dan Menhan Prabowo Subianto," terang Wakil Ketua DPRD Denpasar ini.
Adapun dalam proposal tersebut Prabowo menyodorkan tiga poin untuk menghentikan perang antara Rusia dan Ukraina yaitu gencatan senjata, penarikan pasukan, dan referendum.
Editor: Robby
Reporter: Gerindra Bali