search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ukraina Bersumpah Terus Serang Crimea: Setop Logistik-Amunisi Rusia
Selasa, 25 Juli 2023, 15:36 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Ukraina Bersumpah Terus Serang Crimea: Setop Logistik-Amunisi Rusia

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Ukraina bersumpah akan terus menyerang Crimea dan jembatan yang menghubungkan wilayah itu dengan Rusia demi memutus jalur logistik dan pasokan senjata pasukan Negeri Beruang Merah.

Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, mengatakan pasukannya akan terus menggempur berbagai titik di Crimea, termasuk depot amunisi dan Jembatan Kerch yang menjadi jalur logistik tentara Rusia.

"Semua target ini sah karena akan mengurangi kapasitas mereka [Rusia] untuk melawan kami, dan akan membantu menyelamatkan banyak nyawa warga Ukraina," ujar Reznikov dalam wawancara dengan CNN, Senin (24/7).

Dalam wawancara itu, Reznikov juga ditanya Ukraina memang ingin merusak permanen Jembatan Kerch atau tidak.

Ia kemudian menjawab, "Memutus alur logistik musuh merupakan taktik yang normal untuk menghentikan cara mendapatkan amunisi, menambah bahan bakar, makanan, dan lain-lain. Itulah alasan kami menggunakan taktik itu."

Dalam beberapa pekan terakhir, Ukraina memang menggencarkan serangan mereka di Crimea

Pekan lalu, mereka menghancurkan sejumlah depot amunisi Rusia, sepekan setelah ledakan mengguncang Jembatan Kerch.

Meski demikian, Rusia juga melancarkan serangan besar-besaran di Odesa. Akibat serangan itu, sejumlah bangunan bersejarah dan infrastruktur pelabuhan yang merupakan penghubung penting untuk ekspor gandum Ukraina.

Gempuran ini digalakkan setelah Rusia menarik diri dari kesepakatan ekspor gandum yang seharusnya dapat menjamin ekspor biji-bijian dari Ukraina ke berbagai penjuru dunia di tengah perang.

"Pendekatan ini sangat absurd, tpai nyata dan ini membuktikan mereka [Rusia] merupakan negara teroris," tutur Reznikov.

CNN kemudian bertanya mengenai kemungkinan Ukraina menyerang kapal Rusia di Laut Hitam sebagai aksi balas dendam.

Reznikov lantas menjawab, "Kami mampu. Kami punya senjata seperti halnya yang dimiliki kapal Moskva dan jika mereka mengancam kami di Laut Hitam, kami harus merespons."(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami