search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Zelensky Soal Wagner: Kekuasaan Putin Mulai Runtuh
Selasa, 4 Juli 2023, 11:56 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Zelensky Soal Wagner: Kekuasaan Putin Mulai Runtuh

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali buka suara soal kekecewaan Wagner Group terkait perang di Ukraina.

Pemimpin Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, bahkan sempat merencanakan kudeta di Rusia, namun batal dilakukan.

Zelensky melihat kekisruhan antara militer Rusia dan pasukan bayaran Wagner sebagai tanda Putin mulai kehilangan kendali.

"Seluruh kekuasaan vertikal yang ia (Pitin) gunakan mulai runtuh," tutur Zelensky dalam wawancara eksklusif dengan reporter CNN Erin Burnett di Odesa, Minggu (2/7).

"Kami mengamati reaksi Putin, lemah. Pertama, kami melihatnya dia tidak bisa mengendalikan semuanya. Wagner masuk lebih dalam ke Rusia dan mengambil alih sejumlah wilayah untuk menunjukkan betapa mudahnya dilakukan. Putin tak bisa mengendalikan situasi di wilayah itu," kata Zelensky.

Sebaliknya, Prigozhin dan pasukannya semakin mendapat simpati dari warga Rusia setelah berani menantang kekuasaan Putin.

Video yang berhasil diverifikasi dan geolokasi CNN menunjukkan massa menyambut iringan kendaraan bos Wagner di Kota Rostov on Don pada 24 Juni.

Zelensky kemudian mengatakan laporan intelijen Ukraina menyebutkan bahwa Kremlin mulai mengukur seberapa luas Prigozhin mendapat dukungan.

Zelensky kemudian mengklaim separuh dari Rusia mendukung bos Wagner tersebut, termasuk rencana pemberontakan paramiliter.

Sebelumnya, Putin mengatakan telah mendanai Wagner secara penuh dan tak berharap kelompok itu melakukan pemberontakan.

"Pemeliharaan Wagner Group semuanya disediakan oleh negara. Kementerian Pertahanan, anggaran negara secara penuh membiayai grup ini," demikian pernyataan Putin.

Putin kemudian mengungkapkan bahwa negara telah membayar Wagner sebesar 86,26 triliun rubles atau setara US$1 miliar (Rp15 triliun) untuk periode Mei 2022 hingga Mei 2023 hanya untuk perawatan dan insentif.

Ia menambahkan, pemilik perusahaan Wagner Group, Yevgeny Prigozhin di bawah nama perusahaan Concord telah menerima 86 miliar ruble (Rp14 triliun) untuk kontrak katering dengan Kementerian Pertahanan pada tahun lalu.

"Saya berharap tidak ada seorang pun mencuri apapun, sekecil apapun atau kita akan berurusan dengan itu," tutur Putin yang mengisyaratkan dilakukan tindakan hukum untuk memeriksa keuangan Wagner Group.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami