The next-generation blog, news, and magazine theme for you to start sharing your stories today!
Save on Premium Membership
Get the insights report trusted by experts around the globe. Become a Member Today!
View pricing plansNew York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comHujan 2 Jam, Negara Banjir
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Hujan lebat yang mengguyur Kota Negara, selama hampir 2 jam, Selasa (29/5) membuat Simpang Empat Sudirman-Surapati yang juga termasuk jalur utama Denpasar-Gilimanuk banjir.
Peristiwa ini tak ayal membuat para pekerja yang membangun trotoar dan polisi kelimpungan, pasalnya hingga berita ini diturunkan, air masih mencapai ketinggian 50 cm.
Beberapa kendaraan roda dua dan roda empat yang menuju ke arah Denpasar pun terpaksa memutar kembali. Namun oleh polisi lalu lintas yang kebetulan berjaga di Pos Polisi Sudirman, arus kendaraan di Jalan By Pass Sudirman ini dialihkan ke jalur satunya.
Arus kendaraan pun menjadi cukup padat, karena dari dua jalur yang digunakan menuju Denpasar dan Gilimanuk, jalur yang bisa digunakan hanya satu jalur, sebab jalur satunya dipenuhi material untuk membangun trotoar.
Sementara para pekerja yang mengerjakan trotoar dan memperbaiki jalan raya pun tidak kalah sibuk. Mereka sibuk mengalirkan air yang memadati jalan utama ini. Menurut salah seorang pekerja yang BeritaBali konfirmasi, peristiwa meluapnya air di jalan utama ini disebabkan oleh menumpuknya material yang ada di jalan raya.
"Material yang ada di jalan sangat menumpuk, apalagi di jalan ini ada tiga proyek yang dikerjakan sekaligus, pembuatan trotoar, perbaikan jalan raya, dan pembangunan twin tower. Lagi pula saluran air yang di twin tower ditutup, sehingga air tidak bisa mengalir kesana, oleh karena itu airnya meluap," jelasnya.
Ketut Sundari, salah seorang warga masyarakat yang kebetulan melintas di jalur ini mengaku sangat terkejut dengan peristiwa ini. Pasalnya peristiwa ini merupakan yang pertama kalinya terjadi di Negara.
"Terus terang saya sangat terkejut kalau jalan ini (Sudirman-red) banjir. Masalahnya, selama saya tinggal di Negara saya tidak pernah mendengar kabar kalau jalan ini pernah kebanjiran," ungkapnya.
Sundari juga berharap, pihak pemborong dan pemerintah daerah bisa menyelesaikan proyek-proyek yang selama ini dinilai mengganggu kenyamanan masyarakat dalam berkendara.
"Kalau bisa sih pemda bisa menekan pemborong supaya pekerjaan yang ada disini cepat selesai. Terus terang dengan banyak material di jalan raya, saya jadi kurang nyaman berkendara, jalanan pun jadi kurang aman," imbuhnya.
Reporter: bbn/ctg
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
