Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Kapoltabes Pernah Beri Uang Untuk Beli Kasur
Denpasar
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Satu lagi oknum polisi diganjar hukuman yang setimpal karena tidak pernah masuk kerja. Dia adalah Briptu Gusti Armika. Anggota disatuan SPK Poltabes ini diganjar hukuman penundaan pangkat 2 priode dan 14 hari dikurung di penjara khusus.
Briptu Gusti Armika diberikan sanksi, Sabtu (29/12) sekitar pukul 11.00 Wita, dalam sidang disiplin dipimpin Wakapoltabes Denpasar AKBP Drs. Gede Alit Widana SH anggota SPK Poltabes Denpasar ini diberikan sanksi tegas karena tidak pernah masuk kerja.
“Dia sering tidak masuk kerja, makanya disidang tadi pagi,†bisik sumber petugas Poltabes.
Atas putusan Ketua Majelis sidang, Briptu Gusti Armika dikenakan sanksi penundaan pangkat selama 2 priode. Sanksi lainnya, menjalani hukuman penjara selama 14 hari disel khusus Provost Poltabes. Briptu Gusti Armika belum menerima putusan Majelis Hakim karena masih pikir-pikir. Sehingga Ketua Majelis Hakim memberi tenggang waktu 15 hari untuk banding.
Informasi dilapangan, Briptu Gusti Armika sosok oknum polisi yang suka main judi dan dugem. Bujangan asal Negara ini sempat ditegur mantan Kapoltabes Denpasar Kombes Pol. Drs. Aridono Sukmanto.
Bahkan perwira menengah yang kini menjabat Direktur Reskrim Polda Jogja itu, memberinya uang untuk membeli kasur agar bisa tinggal dibelakang asrama Poltabes Denpasar. Dasar polisi nakal, uang hibah Kombes Aridono malah dipakai untuk main judi. (che)
Reporter: bbn/ctg
Berita Terpopuler
Gudang BRI Ubud Ambruk Akibat Longsor
Dibaca: 803 Kali
Pedagang Pasar Kumbasari Cemas Tukad Badung Meluap Lagi
Dibaca: 729 Kali
Salak Karangasem Resmi Jadi Warisan Pertanian Dunia versi FAO
Dibaca: 672 Kali
Halloween di Bandara Ngurah Rai Usung Mitologi Bali
Dibaca: 668 Kali
ABOUT BALI
					Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
					Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
					Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
					Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem