Manajer Ops: Itu
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Pihak PT Air Bali membantah kalau pesawat helikopternya dikatakan jatuh di areal ladang dekat pantai Lebih Gianyar, Rabu (23/4). Dia mengklarifikasi bahwa pesawat yang biasa digunakan melayani paket tur udara bagi wisatawan itu melakukan pendaratan darurat (emergency landing).
“Jadi tak benar pesawat itu jatuh dari udara saat terbang. Sang pilot terpaksa melakukan pendaratan darurat karena ada gangguan pada pesawatnya,” papar Operasional Manager PT Air Bali, Wayan Patra saat dikonfirmasi Beritabali.com, petang ini. Menurut Patra, dalam dunia penerbangan memang lumrah dikenal adanya pendaratan darurat.
Artinya, ada toleransi waktu sekitar 30 detik untuk menyelamatkan penerbangan ketika ada tanda-tanda ada gangguan pada pesawat. Itu pula sebabnya, 4 penumpang berikut pilotnya Darwis Witono (bukan Suitono seperti berita sebelumnya) selamat. Namun saat ditanya sebab-sebab sampai dilakukannya pendaratan darurat, Patra menyerahkan kepada tim KNKT (komite Nasional Keselamatan Transportasi) yang segara
akan melakukan penyelidikan.
Reporter: bbn/sin