Minta Krib Diperpanjang

Minggu, 16 November 2008, 18:37 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Sejumlah warga Munduk Asem, Cupel, Negara merasa khawatir abrasi yang semakin mengganas sejak 2 bulan belakangan ini akan menghanyutkan rumah mereka. Mereka meminta agar bangunan senderan yang telah ada sepanjang 180 meter bisa diperpanjang.

 

Pantauan di lapangan, Minggu (16/11), senderan yang dibangun melalui dana Pemprop Bali ini memang terlihat cukup kokoh untuk menahan gempuran ombak namun tanah yang tidak dibentengi oleh senderan tersebut baik di timur maupun bagian baratnya justru semakin parah dimakan abrasi.

Bahkan, di ujung barat, abrasi sudah meruntuhkan WC umum yang dibangun dari bantuan Pemkab Jembrana. Terlihat juga rumah-rumah warga yang dulunya jauh dari bibir pantai kini sudah semakin dekat dengan bibir pantai dan terancam tergerus abrasi air laut.

Menurut salah seorang warga Munduk Asem, senderan tersebut memang cukup kuat untuk menahan gempuran ombak tapi juga menimbulkan permasalahan baru lantaran di ujung barat dan timur senderan tersebut, tingkat abrasinya semakin mengganas.

 

"Senderan itu sudah kuat, namun menimbulkan masalah baru karena di ujung barat dan timur senderan tersebut justru abrasinya semakin parah sehingga kami khawatir kalau rumah kami akan jadi sasaran abrasi selanjutnya. Kami minta agar senderan tersebut segera diperpanjang ke timur dan ke barat. Jika tidak tanah warga yang ada di barat sampai Tanjung Rening dalam waktu dekat akan habis tergerus,"ungkapnya.

H Kalyubi, warga Munduk Asem lainnya, mengatakan, warga yakin abrasi akan semakin parah dan rumah-rumah di pinggir pantai tersebut tinggal menunggu giliran saja untuk digerus abrasi jika senderan tersebut tidak segera diperpanjang. Lanjut Kalyubi, sebagian warga korban abrasi sudah pindah ke rumah bantuan Pemkab Jembrana namun masih banyak tetap tinggal di pinggir pantai lantaran mereka tidak punya tempat yang aman di lokasi lain.

"Kami minta pemerintah agar tidak setengah-setengah membangun senderan karena wilayah yang terancam abrasi masih sangat luas," pintanya. 

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/dey



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami