Seperti Rombongan Sirkus yang Tidak Jelas Kerjanya
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Promosi pariwisata Bali ke luar negeri selama ini dinilai tidak efektif dan efisien. Biaya besar yang dikeluarkan untuk berpromosi, tidak sebanding dengan hasil yang diperoleh, terutama bagi kemajuan pariwisata Bali.Kritik terhadap cara promosi Bali di luar negeri ini disampaikan langsung Gubernur Bali Made Mangku Pastika, di Denpasar hari ini.
Dengan anggaran yang mencapai milyaran Rupiah, promosi Bali ke luar negeri selama ini lebih banyak bersifat ‘playing’ dibanding ‘working’ alias lebih banyak untuk hal-hal yang bersifat plesiran. “ Rombongan kesenian yang dikirim ke luar negeri biasanya banyak. Sampai di luar negeri, mereka menggelar atraksi seni di depan staf kedutaan Indonesia. Jadi apa manfaatnya? Seperti rombongan sirkus saja yang tidak jelas kerjanya,” kata Pastika.
Dengan anggaran promosi yang mencapai milyaran, tim promosi Bali, kata Pastika, lebih baik membuat program promosi untuk tayangan televisi internasional.“Buat tayangan promosi wisata yang berkualitas. Setelah itu putar di stasiun TV CNN dan TV internasional lainnya. Itu akan jauh lebih bermanfaat daripada pentas ke luar negeri,” ujar pastika. Untuk tahun 2009, anggaran promosi Bali ke luar negeri akan dikurangi, dari Rp 5 milyar pada tahun 2008 menjadi Rp 4 milyar.“Rombongan yang sebelumnya mencapai 7 orang atau lebih, bisa dikurangi. Paling tinggi cukup eselon tiga saja. Yang berpromosi ke luar negeri juga harus orang-orang yang betul-betul bekerja mempromosikan Bali, bukan malah shoping di luar negeri,” tegasnya. (bob)
Reporter: bbn/psk