Ancam Serbu PKL Dalam Pelabuhan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Penertiban 2 pedagang kaki lima (PKL) yang biasa mangkal di sekitar pos pemeriksaan KTP, depan loket tiket dan depan pertokoan Gilimanuk bisa jadi akan berbuntut panjang. Pasalnya, pasca penertiban itu merebak isu kalau pedagang yang tergusur akan menyerbu pedagang di areal Pelabuhan Gilimanuk.
Pasca penggusuran 29 PKL yang dipindahkan ke lahan kosong di sebelah selatan Terminal Gilimanuk, Selasa (14/7) menuai isu tak sedap. Para pedagang yang tergusur yang kebanyakan penduduk lokal Gilimanuk konon akan menyerbu pedagang di dalam areal Pelabuhan Gilimanuk yang dikuasai oleh pedagang luar.
Seorang sumber di Gilimanuk menyebutkan para pedagang lokal yang tergusur itu tidak terima dan merasa dianaktirikan lantaran mereka dilarang berjualan di tempat semula. “Pedagang lokal dilarang sedangkan pedagang dari luar diberikan tempat di pelabuhan,” ujar sumber tersebut.
Menurutnya, para pedagang ini tidak terima sehingga mengancam akan mengusir padagang di dalam areal Pelabuhan Gilimanuk. “Mereka jelas tidak terima diperlakukan seperti itu sehingga mengancam akan menyerbu pelabuhan untuk mengusir pedagang luar dan mengambil tempat mereka untuk berjualan,” tambahnya.
Terkait adanya isu pasca penggusuran kalau pedagang yang tergusur akan menyerbu pedagang di dalam Pelabuhan Gilimanuk, Kasi Operasional Trantib Sat Pol PP Jembrana, IB Brahmantara ketika dikonfirmasi, Selasa (14/7) mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pihak KP3 Laut Gilimanuk. “Mereka siap memback up,” pungkasnya. (dey)
Reporter: -