ABG Disekap dan Digauli Petani
Beritabali.com, Banyuning
BERITABALI.COM, BULELENG.
Menuntut balas budi atas jasa yang telah diberikan kepada ABG (Anak Baru Gede) setelah ditolong dalam musibah kecelakaan lalu lintas, seorang petani di Kelurahan Banyuning Kecamatan Buleleng menggauli anak dibawah umur tersebut.
Perbuatan yang dilakukan Nyoman Sudiksa (35) warga Jalan Pulau Komodo, Lingkungan Banyuning Tengah, Kelurahan Banyuning, Kecamatan Buleleng, terhadap ABG berinisial Putu ESS (16), siswi salah satu SMP Negeri di Singaraja tersebut terungkap dari laporan Nyoman Sujana (45) selaku orang tua korban setelah dilaporkan ke Mapolres Buleleng.
“Kasus ini sudah dilaporkan dan sedang ditangani Unit PPA Sat Reskrim Polres Buleleng dengan memeriksa sejumlah saksi. Dalam laporannya, orang tua korban melaporkan pelaku telah menyetubuhi anaknya yang masih dibawah umur,†ungkap Perwira Humas Polres Buleleng, Kompol I Made Sudirsa, Kamis (15/10).
Perbuatan amoral pelaku Sudiksa itu dilakukan sejak hari Minggu hingga Rabu malam. Perbuatan bejat ini dilatarbelakangi permintaan pelaku untuk balas jasa setelah menolong korban dalam kecelakaan lalu lintas.
â€Sebelumnya, korban yang duduk dikelas III SMP ini sempat ditolong pelaku ketika mengalami kecelakaan lalu lintas, karena merasa berhutang budi, korban kemudian mendatangi rumah pelaku yang berada tak jauh dari rumah korban. Balas budi korban, justru dimaanfaatkan pelaku untuk memenuhi nafsu pelaku,†papar Sudirsa.
Adegan layak sensor yang mulanya tidak dikehendaki korban, akhirnya terjadi Minggu siang, hubungan layaknya suami istri tersebut berlanjut beberapa kali selama tiga hari, bahkan korban diduga disekap dirumah pelaku.
Selanjutnya aksi persetubuhan terhadap anak di bawah umur itu terungkap, ketika korban mengaku kesakitan pada bagian kelamin dan kemudian mengadukannya kepada orang tuanya. (sas)
Reporter: bbn/rob
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
