Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Rai Mantra : “Bali Clean And Green” Harga Mati
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Karena permasalahan lingkungan akan mempengaruhi ekosistim yang ada maka menwujudkan “Bali Clean and Green” merupakan harga mati. Demikian disampaikan Walikota Denpasa IB Rai Dharmawijaya Mantra saat melakukan penghijauan di Terminal Kedatangan Pelabuhan Benoa, Jumat (25/6).
Penghijauan dengan menanam 15.000 pohon cemara laut di seputar pelabuhan Benoa melibatkan pegawai Pelindo (Pelabuhan Indonesia) dan Pol Air Benoa serta instansi terkait.
Baca juga:
Massa Geruduk Kantor TV Nasional Sri Lanka 
Rai Mantra menambahkan Pemerintah Kota Denpasar konsen terhadap mengatasi masalah lingkungan. Berbagai langkah telah dilakukan mulai dari penghijauan serta penangan masalah polusi udara. Untuk penanganan masalah polusi Pemkot Denpasar telah melakukan uji emisi terhadap kendaraan bermotor dan angkutan umum.
Permasalah sampah merupakan salah satu permasalah lingkungan yang harus ditangani secara serius. Untuk itu Rai Mantra mengajak masyarakat Kota Denpasar turut peduli dalam menjaga lingkungan dan kebersihan.
“Menjaga lingkungan dan kebersihan bukan semata-mata mencari penghargaan bagi kita, namun kita tidak mau mewariskan lingkungan yang kotor pada generasi penerus kita,” jelas Rai Mantra.
Lebih lanjut Ia menambahkan menciptakan lingkungan bersih tidak semudah membalikan telapak tangan. Menciptakan lingkungan bersih perlu proses dan ada kemauan untuk merubah perilaku hidup menuju perilaku hidup bersih.
“Saya sangat setuju guna menciptakan lingkungan bersih dan sehat setiap Jumat pegawai melakukan penghijauan dan sambil olah raga,” ujar Rai Mantra. Terlebih Bali merupakan tujuan pariwisata, lingkungan hijau dan bersih harus tetap dijaga yang merupakan salah satu faktor penunjang pariwisata.Sementara Kepala Administrator Pelabuhan Benoa, Kapten Baptis Sugiarto mengatakan program penanaman 5000 pohon cemara laut ini merupakan salah satu usaha yang dilakukan pihaknya untuk menjaga lingkungan.
“Memang pohon yang kita tanam ini tidak bisa dinikmati sekarang, namun setidaknya bisa mewariskan lingkungan hijau pada anak cucu kita,” ujar Sugiarto.
Reporter: bbn/ctg
Berita Terpopuler
Pedagang Pasar Kumbasari Cemas Tukad Badung Meluap Lagi
Dibaca: 689 Kali
Gudang BRI Ubud Ambruk Akibat Longsor
Dibaca: 688 Kali
Salak Karangasem Resmi Jadi Warisan Pertanian Dunia versi FAO
Dibaca: 637 Kali
Klarifikasi PHDI Soal Seleksi Rektor UNHI
Dibaca: 631 Kali
ABOUT BALI
					Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
					Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
					Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
					Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem