Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Mesuryak Tradisi Unik Kuningan
BERITABALI.COM, TABANAN.
Hari Raya Kuningan jatuh setiap enam bulan sekali memiliki makna tersendiri bagi warga Banjar Bongan Gede, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan. Warga setempat memiliki tradisi mesuryak yang digelar setiap Kuningan atau sepuluh hari setelah hari raya Galungan.
Tradisi mesuryak bertujuan untuk mengantarkan roh leluhur kembali ke sorga loka dengan bersuka cita mesuryak (bersorak) sembari memperebutkan sejumlah uang kertas maupun logam.Mesuryak dimulai sekitar pukul 09.00 Wita sampai pukul 11.00. Diawali dengan persembahyangan mulai dari rumah masing-masing warga, kemudian dilanjutkan di merajan (Pura Keluarga Besar), dan Pura Khayangan Tiga. Setelah prosesi ini usai, Trasisi mesuryak pun dimulai.
Seluruh keluarga besar melangsungkan persembahyangan di meraja memohon keselamatan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, begitu juga kepada para leluhur yang berada di rumah sejak hari raya Galungan hingga Kuningan. Prosesi mesuryak kemudian dilanjutkan dengan membawa segala perlengkapan upacara seperti banten dan sesajen ke depan pintu masuk rumah masing-masing. Selanjutnya para tetua melantunkan doa-doa yang ditutup dengan mesuryak.
Masing-masing keluarga memberikan bekal berupa uang logam mapun kertas. Uang tersebut dilemparkan ke udara disambut warga lainya. Laki perempuan anak-anak berebut saling dorong mendapatkan uang. Suasana gembira suka cita pun membahana.
Kelihan Adat Banjar Pakraman Bongan Gede I Made Wardana, Sabtu (8/9) mengatakan tradisi mesuryak merupakan tradisi turun temurun yang ada di banjar-nya. "Mesuryak bertujuan mengantarkan roh leluhur kembali ke sorga. Kami antar dengan suka cita bergembira dengan bersorak sambil melemparkan uang ke udara yang diperebutkan banyak orang," tandasnya.
Besarnya uang yang digunakan dalam mesuryak bervariasi tergantung kemampuan ekonomi warga. Tradisi yang ada secara turun-temurun itu tetap dilaksanakan setiap enam bulan sekali bertepatan dengan Hari Raya Kuningan.
Reporter: bbn/nod
Berita Terpopuler
Hungaria Tawarkan 100 Beasiswa Tiap Tahun untuk Anak Muda Bali
Dibaca: 459 Kali
Teluk Gilimanuk Dipadati Wisatawan Manis Kuningan
Dibaca: 376 Kali
Pengendara Tabrak Tugu Buaya di Mendoyo, Dua Orang Luka
Dibaca: 363 Kali
ABOUT BALI
Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem