search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Srikandi Bali Berjuang di Negeri Palau
Rabu, 20 Februari 2013, 06:08 WITA Follow
image

travel.nationalgeographic.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Tidak banyak orang mengenal sebuah negara yang bernama Palau. Meski tidak terlalu dikenal, ternyata di negara ini cukup banyak terdapat pekerja asal Indonesia yang mencari nafkah di sana, termasuk para pekerja wanita asal Bali.

Palau mungkin belum banyak dikenal. Tidak semua orang di Indonesia yang tahu secara persis dimana letaknya. Secara geografis, negara yang bernama Republic of Palau ini terletak di Samudra Pasific Micronesia. Letaknya ada di bawah negeri Philipina dan di atas wilayah Raja Ampat Papua. Di negara ini cukup banyak terdapat warga asal Indonesia yang bekerja mencari nafkah. Beberapa diantaranya merupakan warga asal Bali.

"Warga Bali di Palau yang saya tahu ada sekitar 17 orang, yang lain ada dari Jakarta, Surabaya, Medan, dan Brebes. 17 orang ini semuanya wanita dan bekerja di bidang Spa. Sedangkan warga Indonesia lainya ada yang kerja di hotel, supermarket, bahkan Palau Telkom,"jelas seorang warga Bali, Hernandha Diah Hartanti, lewat email yang dikirim ke redaksi beritabali.com.

Para pekerja asal Indonesia yang bekerja di Palau, ujar Nandha, digaji dalam bentuk US Dollar. "Jumlahnya berkisaran USD 500 sampai USD 2000 tergantung jabatan dan jenis pekerjaannya,"ujar ibu satu orang putra yang tinggal di kawasan Nusa Dua Bali ini.

Wanita yang biasa dipanggil Nandha ini menambahkan, bekerja di negara terpencil seperti Palau dan jauh dari keluarga di Bali, membutuhkan mental yang kuat karena sering diserang rindu terhadap keluarga dan kampung halaman.

"Bagi saya, wanita-wanita ini adalah wanita hebat. Mereka ada yang harus meninggalkan anak, suami, atau keluarga demi cita-cita dan tujuan yang berbeda. Ada yang untuk membayar hutang orang tuanya, untuk biaya sekolah anaknya, untuk membangun rumah orang tua, ada juga yang mencari pengalaman. Kebanyakan mereka baru pertama kali kerja di Luar negeri,"imbuhnya.

Para pekerja asal Bali yang bekerja di Spa, bekerja di bawah bendera perusahaan multi nasional yang berbasis di negeri Paman Sam Amerika Serikat. Kesejahteraan dan keamanan mereka sudah terjamin oleh perusahaan.

Untuk membunuh sepi, para pekerja asal Indonesia biasanya membawa lagu-lagu Indonesia dan juga berkabar kepada keluarga lewat internet.

"Internet di sini mahal, USD 1 untuk satu jam, kalau malam USD 2 per jam. Telponnya lebih mahal lagi, USD 10 untuk 25 menit. Di sini harus pandai-pandai menahan rindu, kalau nggak, nanti gaji hanya habis untuk komunikasi saja,"ujar Nandha. Meski jauh dari kampung halaman, pekerja wanita asal Bali tetap menjalankan kebiasaan seperti halnya di Bali.

"Kehidupan sehari-hari di sini kita masih bisa bikin banten (sesajen), masih bisa bikin canang, karena ada janur yang bisa dipetik, masih bisa makan sayur ares (batang pisang muda). Tinggal minta pohon pisang sama kenalan yang orang Palau,"ujarnya.

Angkutan umum di Negeri Palau umumnya menggunakan taksi. Paling murah tarifnya USD 3. "Kebanyakan kita jalan kaki kalau mau ke downtown, pulangnya baru naik taksi. Sebenarnya jaraknya dekat-dekat, jalan kaki sekalian olah raga," ucapnya.

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami