search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Buruh Tuntut Pembentukan Komite Pengawas Perburuhan Independent
Rabu, 1 Mei 2013, 21:19 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Front Nasional Perjuangan Buruh Indonesia (FNPBI) Wilayah Bali menuntut pemerintah provinsi Bali untuk segera membentuk Komite Pengawas perburuhan Independent.

Tuntutan tersebut disampaikan oleh sekitar 30 buruh yang tergabung dalam FNPBI Bali ketika melakukan aksi demo serangkaian memperingati hari buruh di Renon (1/5/2013).
 
Ketua FNPBI Wilayah Bali Ihsan Tantowi mengungkapkan keberadaan Komite Pengawas Perburuhan Independent sangat dibutuhkan bagi buruh, terutama ketika buruh hendak bernegosiasi atau menyelesaikan permasalahan dengan para pengusaha. Namun kenyataanya pemerintah provinsi Bali terus mengulur-ulur waktu untuk membentuk Komite Pengawas Perburuhan Independent.
 
“dari tahun yang lalu kami dijanjikan, oleh gubernur melalui perwakilan asisten satu dan hingga saat ini tidak ada tindaklanjutnya, ini menjadi pertanyaan bagi kami, apakah gubernur kita benar-benar pro terhadap pekerjanya atau masyarakatnya atau hanya berpihak terhadap investor-investor yang ada di Bali”  kata Ihsan Tantowi.

 


 
Ihsan Tantowi berharap pemerintah provinsi Bali juga harus segera merealisasikan penerapan upah buruh sektoral. Sebab selama ini upah buruh di Bali jauh masih lebih rendah dari buruh di daerah lainnya. Padahal sebagai daerah pariwisata, upah buruh di Bali harusnya lebih tinggi dari buruh di daerah lain.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami