search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kronologi Penangkapan Buronan Koruptor Anggoro
Jumat, 31 Januari 2014, 09:33 WITA Follow
image

inilah.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membeberkan kronologi tertangkapnya buronan koruptor Anggoro Widjojo di Zhenzen, China. Anggoro Widjojo ditangkap polisi lokal di Zhenzhen, China, Selasa (28/1/2014). Sesaat setelah ditangkap, Anggoro langsung dibawa ke Ghuangzhou. Karena, Kedutaan Besar Indonesia hanya berada di kota itu.

"Dia ditangkap di Zhenzhen lalu dibawa ke Ghuangzhou," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di Gedung KPK, Jumat (31/1/2014) tengah malam. Anggoro ditangkap oleh polisi lokal saat akan meninggalkan kota Zhenzhen menuju kota Hongkong.

Setelah ditangkap, Anggoro diserahkan ke Atase Imigrasi di Bandar Udara Guangzhou. Saat di Ghuangzhou, Anggoro langsung menjalani pemeriksaan. "Diperiksa di Kedutaan Besar Indonesia," ujarnya. Setelah diketahui identitasnya melalui pemeriksaan, Anggoro kemudian dibawa ke Indonesia dengan diterbangkan pesawat Garuda HK.

"Dia dibawa menggunakan Pesawat Garuda HK dari Ghuangzhou," ucap Bambang. Anggoro menjadi buron KPK sejak 2009. Dia tersangkut kasus korupsi Sistem Komunikasi Radio Terpadu Kementerian Kehutanan.

Sebagai bos PT Masaro, Anggoro diduga menyuap empat anggota Komisi IV DPR, yakni Azwar Chesputra, Al-Amin Nur Nasution, Hilman Indra, dan Fachri Andi Leluas, dengan harapan bersedia mendorong pemerintah menghidupkan kembali proyek SKRT.

PT Masaro Radiokom merupakan rekanan Departemen Kehutanan dalam pengadaan SKRT 2007 yang nilai proyeknya mencapai Rp 180 miliar.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami