search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
BNPB: Lava di Gunung Sinabung Terus Bertambah
Minggu, 2 Februari 2014, 18:42 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan, erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara mulai mengalami pengurangan. Namun demikian jumlah lava di gunung itu terus mengalami peningkatan. "Kondisi aktifitas gunung sampai hari ini masih terjadi, namun cenderung berkurang, guguran lava terjadi di sisi selatan dan tenggara sejauh 4.5 kilometer," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam konfrensi persnya di gedung BNPB, Jakarta Pusat, Minggu (2/2/2014).

Sutopo melanjutkan, walaupun erupsi cenderung berkurang, namun jumlah lava di gunung Sinabung mengalami peningkatan. "Pertumbuhan lava masih berlangsung, jarak puncak lerengan ke lava berjara 1 kilometer menuju tenggara," ucapnya. Sementara untuk jumlah warga yang mengungsi masih terus bertambah. Dari data terakhir yang diambil pada akhir Januari lalu, mencapai 30 ribu pengungsi. "Per 30 Januari 2014, jumlah pengungsi mencapai 30.117 jiwa, dan 9.388 KK (Kepala Keluarga)," tandasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tercatat sebanyak 14 tewas dan tiga orang mengalami luka bakar akibat awan panas erupsi Gunung Sinabung.

Ke-14 korban tewas, yakni Alexander Sembiring, Daud Surbakti, Dipa Nusantara, dan David yang merupakan pelajar, kemudian Mahal Sembiring guru honorer SD di Desa Gurukinayan, Teken Sembiring serta Santun Siregar (mahasiswa). Kemudian, Fitriani Boru Napitupulu, Asran Lubis, dan Marudut Barisan Sihite (mahasiswa), Rizal Sahputra (wartawan Jurnal Sumut), Daniel Siagian (mahasiswa), Julpiandi Mori (mahasiswa), dan Tomas Lakae.

Sedangkan korban luka-luka akibat awan panas ada tiga orang, yakni Sehat Sembiring (48) dan anaknya Surya Sembiring (21) warga Kabanjahe yang akan ziarah ke Desa Sukameriah atau di posisi 2,7 km dari kawah Gunung Sinabung. Satu lagi Doni Milala (60) warga Desa Sukameriah yang sedang melihat kondisi rumahnya yang sudah lama ditinggal mengungsi.

Seluruh korban yang tewas dan luka-luka tersebut terkena semburan awan panas di Desa Sukameriah yang berada pada radius 3 Km dari Gunung Sinabung.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami