search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
9 Ribu Warga Bali Alami Gangguan Jiwa Berat
Kamis, 21 Agustus 2014, 12:25 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Sekitar 9 ribu warga Bali kini diperkirakan mengalami gangguan jiwa berat. Dari jumlah tersebut, 350 warga hidup dalam pasungan. Hal ini disampaikan Prof Dr dr LK Suryani,  Ketua Suryani Institue for Mental Health, di Gianyar (19/8/2014), usai pembukaan pameran foto internasional "Terpasung di Pulau Surga".

Menurut Suryani, berdasar survey yang dilakukannya, jumlah penderita gangguan jiwa di Bali cenderung meningkat.

"Cukup banyak pasien gangguan jiwa di Bali. Hasil survey menunjukkan, tadinya ada 7 ribu, kini ada 9 ribu penderita gangguan jiwa berat di Bali. 350 diantaranya, hidup dipasung atau dirantai. Dikurung di kamar, tidak diberi ijin keluar rumah, juga kisa sebut dipasung,"ujarnya.

Suryani menyatakan pihaknya kini mencoba pengobatan model baru bagi pasien gangguan jiwa, yakni dengan mengedepankan pendekatan ke masyarakat dengan cara mendatangi pasien ke rumahnya.

"Kita bantu para penderita gangguan jiwa ini, Setelah ditangani, diberi penerangan ke keluarganya, apa gangguan yang dialami, cara pakai obat, cara turunkan atau naikkan dosis, perlu kita beri penerangan,"terangnya. 

 

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami