search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Muara Tukad Buleleng Dipenuhi Sampah
Kamis, 22 Januari 2015, 08:15 WITA Follow
image

bulelengroundup

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Sejumlah warga yang melakukan olahraga di areal Eks Pelabuhan Buleleng Rabu (21/1/2015) terpaksa menutup hidung saat melintas di pintu gerbang Eks Pelabuhan Buleleng di sebelah timur. Bau tidak sedap menyebar di lokasi itu yang berawal dari sejumlah sampah yang bertebaran di Muara Tukad Buleleng.

Nampak terlihat berbagai jenis sampah memenuhi aliran sungai yang telah surut itu, dari mulai ranting pohon, dedaunan hingga sampah plastik dan bangkai binatang. Upaya penanganan untuk membersihkan nampaknya masih belum dilakukan pihak terkait. Kondisi itu dikeluhkan sejumlah warga. 

Beberapa warga di Kawasan Eks Pelabuhan Buleleng menyebutkan, sampah di muara sungai merupakan sampah kiriman dan sudah menumpuk sejak dua hari lalu. Hujan menyebabkan air sungai meluap dan sampah yang dibuang warga ke sungai bermuara di tempat tersebut.  

"Sudah sejak dua hari ini seperti ini. Kemarin lebih parah lagi karena airnya sampai menggenang. Sampahnya berasal dari sampah warga yang dibuang sungai terus bertemu dengan sampah kiriman dari laut. Menumpuklah di sini," ujar Mertayasa.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Buleleng, Nyoman Genep mengungkapkan, muara Tukad Buleleng menjadi muara penghasil sampah terbesar di Singaraja. 

“Selain sampah yang dibuang warga ke sungai, sampah tersebut juga merupakan sampah kiriman yang berasal dari luar daerah Buleleng karena terbawa oleh gelombang besar dari laut,” ungkap Genep.

Genep mengatakan, DKP Buleleng  telah menurunkan petugas untuk membersihkannya. Secara rutin juga telah menugaskan dua petugas setiap harinya untuk melakukan pembersihan. 

Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung untuk menampung sampah nampaknya menjadi penyebab sampah tersebut meluber ke sungai. Disamping masih rendahnya kesadaran masyarakat.

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami