search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Menteri Pariwisata: Bandara Ngurah Rai Ditutup, Kerugian Rp 520 juta Per Hari
Rabu, 5 Agustus 2015, 07:55 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Badung. Penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali akibat dampak abu Gunung Raung di Jawa Timur beberapa waktu lalu ternyata menimbulkan kerugian yang cukup besar yakni mencapai 40 Ribu US dolar atau sekitar 520 juta rupiah per hari.
 
Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata Arief Yahya seusai meninjau Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Selasa 4 Agustus 2015.
 
"Akibat penutupan Bandara Ngurah Rai sebanyak 10 ribu wisman perhari batal datang ke Bali. Apalagi pas akhir pekan 14 ribu wisman tidak bisa ke Bali. Totalnya  41 ribu wisman lah," ujar Menteri Arief kepada awak media.
 
Untuk itu, Menteri Arief dalam kunjungannya meminta pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai memperhatikan dua hal penting apabila kembali terjadi kasus buka tutup bandara akibat debu Gunung Raung, Jawa Timur.
 
"Pertama, agar memberikan pengumuman terkait jadwal pesawat yang mendarat dan terbang setelah bandara kembali dibuka pasca penutupan," pintanya. 
 
Hal Kedua, kata Menteri Arief, hendaknya pihak bandara memberikan informasi bagi wisatawan jalur alternatif yang dapat ditempuh untuk mencapai kota tujuan atau ke kota terdekat yang bandaranya tidak mengalami penutupan agar dapat tetap melanjutkan penerbangan.?
 
 
Selain itu, sambung Menteri Arief, informasi lebih lengkap sangat diperlukan oleh wisatawan untuk mendapatkan kepastian perjalanan. 
 
"Misalnya, apakah penumpang diantarkan ke Terminal Ubung atau Padangbai, bahkan ke stasiun kereta api di Banyuwangi. Jadi kalau umumkan jangan hanya bandara pas buka saja, tetapi flight yang arrival dan departure apa. Kalau tidak bisa terbang plann B apa, harus ke lombok, siapa yang antar, diantar ke mana," tegasnya.
 
Sebagaimana diketahui, Bandara Internasional Ngurah Rai Bali sempat mengalami buka tutup pada bulan lalu, akibat dampak abu vulkanik letusan Gunung Raung, Jatim. ?
 
Pasca buka tutup itu, salah satu bandara terpadat di Indonesia itu kini telah beroperasi secara normal, namun saat ini terdapat Posko Crisis Center untuk memantau dan menginformasikan terkait buka tutupnya bandara Ngurah Rai tersebut. [bbn/dws]

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami