search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pasangan Giriasa Akan Bangun Jalan Alternatif di Mangupura Badung
Rabu, 14 Oktober 2015, 11:00 WITA Follow
image

bbcom/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Beritabali.com, Badung. Calon Wakil Bupati Badung No. Urut 1 Ketut Suiasa menjelaskan Pasangan Giriasa ingin membuat jalur alternatif khususnya didaerah Kelurahan Kapal. Pasalnya, didaerah tersebut sering terjadi kemacetan dan terbilang sudah dalam kondisi krodit.
 
"Kami, Pasangan Giriasa ingin membangun jalan alternatif untuk memecah kemacetan. Karena di Kapal ini jalannya sudah krodit " ujarnya saat menggelar Simakrama di Lingkungan Banjar Uma Kelurahan Kapal Mengwi, Rabu, 14 Oktober 2015.
 
Mengenai letak jalan alternatifnya, Mantan Ketua DPD II Golkar Badung ini akan menyerahkan kepada masyarakat. "Kapal harus ada jalan alternatif pemecah kemacetan. Letaknya terserah masyarakat," jelasnya.
 
Namun, Ketut Suiasa menghimbau kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam hal pembebasan lahan yang akan dibangun jalan alternatif. Karena program pembangunan jalan tersebut juga termasuk bagian dari penataan Mangupura sebagai ibukota Badung. "Harga tanahnya harus wajar dan harus ada partisipasi masyarakat. Inikan untuk memecah kemacatean. Ini juga bentuk penataan ibukota Badung, dasar hukum sudah punya, batas kota juga sudah. Giriasa sudah punya konsep penataan Kota Mangupura yang tercinta ini," jelasnya sembari disambut tepuk tangan para warga yang hadir.
 
Sementara itu, Kelian Pura Rempak Taman Sari Kapal Wayan Sudarma mengatakan dirinya bersama warga sangat salut dengan program yang ditawarkan oleh Pasangan Giriasa. Apalagi dengan rencana pembangunan jalan alternatif didaerah Kapal Mengwi.
 
"Kami dan masyarakat salut dan setuju mendukung Pasangan Giriasa sebab visi misi serta programnya sangat baik direncanakan," katanya.
 
Terkait pembangunan jalan alternatif, Wayan Sudarma ingin jika jalan tersebut dibangun dikawasan protokol dan di depan Pura Sadha. "Pura Luhur ini kan terdiri dari tiga banjar. Nah, ketiga banjar ini sudah menyampaikan aspirasi jalan pemecah itu dari dulu. Dan letaknya jalan disitu yang krodit (Jalan Protokol dan Jalan Depan Pura Sadha)," pungkasnya.
 
 
Program Giriasa
 
Simakrama di Banjar Lingkungan Umah Kelurahan Kapal Mengwi, Pasangan Giriasa memaparkan beberapa program salah satunya yakni dibidang pertanian dengan konsep memberdayakan petani yang jelas dan terukur.
 
Calon Wakil Bupati Badung No. 1 Ketut Suiasa menyampaikan bahwa program Pasangan Giriasa sangat berpihak pada masyarakat khususnya pertanian. " PDIP dan Golkar tidak pernah kalah, Pak Giri merah dan saya kuning. Kalau terpilih dan jadi banyak rencana Pasangan Giriasa untuk kebutuhan masyarakat," ujarnya.
 
Program pertanian dari Pasangan Giriasa diantaranya petani yang gagal panen akan diganti oleh pemerintah. Artinya pemerintah akan memberikan subsidi anggaran bagi para petani yang gagal panen. Kedua, program Subak Abadi yakni larangan subak permanen untuk beralih fungsi ataupun pengkavlingan.
 
"Kalau ada yang bandel, tinggal panggil Satpol PP untuk dibongkar," tegasnya.
 
Ketiga yakni pembelian hasil panen para petani oleh pemerintah dengan harga yang wajar. Hal ini dilakukan agar petani tidak menjual ke tengkulak dan menekan angka kerugian. Terakhir, yakni Pasangan Giriasa akan membentuk Perda Tentang Penyiapan Lahan Pangan Yang Berkelanjutan.
 
"Bapak/ibu ngiring, pilih nomor urut satu. Kalau ada yang sama (pasangan calon) programnya, itu palsu dan jiplak," kata Suiasa.[bbn/rls/*]

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami