search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Atasi Over Kapasitas, Kota Denpasar Jadi “Pilot Project” Koalisi Kependudukan
Selasa, 17 Mei 2016, 08:15 WITA Follow
image

Tim Koalisi Kependudukan Kota Denpasar temui Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra di Denpasar, Selasa (17/5/2016)

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Denpasar- Denpasar dijadikan sebagai Pilot Project Koalisi Kependudukan oleh Pemerintah Provinsi Bali melalui Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

 

Hal tersebut merupakan langkah serta program yang sangat strategis, karena bagaimana pun juga masalah penduduk ini merupakan subjek sekaligus objek pembangunan.

 

Akan tetapi kalau tidak bisa dikendalikan juga akan memperlambat pembangunan itu sendiri hal tersebut dikatakan Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra usai menerima audiensi dari  BKKBN Provinsi Bali, Selasa (17/5/2016) di ruang kerjanya, Denpasar.

 

 

Dia mengatakan pihaknya sangat mendukung Koalisi Kependudukan ini serta mengharapkan adanya sinergi dengan para stakeholder yang ada untuk mengatasi masalah-masalah kependudukan yang ada serta dapat menekan masalah-masalah sosial lainnya yang terjadi di Kota Denpasar.

 

“Dengan IPM saat ini 81,65 diharapkan kualitas hidup manusia itu pun harus tinggi kedepannya dan tingkat kepadatan penduduk bisa lebih terjaga sehingga tidak terjadi over capasity atau daya tampungnya melebihi kapasitas yang ada,”papanya.

 

 

Sementara Nyoman Suartha dari Koalisi Kependudukan Kota Denpasar, mengatakan,  koalisi ini dibentuk sebagai wahana untuk menampung aspirasi yang peduli terhadap masalah kependudukan dan pembangunan yang selanjutnya melakukan komunikasi, informasi dan edukasi serta advokasi kepada para penyusun kebijakan, penanggung jawab dan masyarakat umum guna meningkatkan kualitas penduduk.

 

Pihaknya sangat menyambut gembira, dimana diketahui bersama bahwa masalah kependudukan di Kota Denpasar ini sangat kompleks. Baik itu dilihat dari cerminan demografi, kelahiran, kematian, maupun migrasinya semua dapat ditunjukan melaui sosial increase di Denpasar yang semakin meningkat.

 

“Dengan adanya koalisi ini, maka kami ingin melaksanakan mapping  baik itu tentang kependudukan maupun persoalan yang dihadapi di Kota Denpasar, dan ini suatu hal yang musti ditangani. Maka untuk itu kami perlu bersinergi dengan semua pihak sehingga bisa mengatasi permasalahan kependudukan di Kota Denpasar,”kata Suartha.

 

Kedepannya ia berharap dengan tinggkat kepadatan di Denpasar yang cukup tinggi, pihaknya pertama akan menyasar  para anak muda dan bersinergi dengan para orang tua, kemudian akan bersinergi juga dengan lembaga-lembaga adat maupun banjar-banjar yang ada di Kota Denpasar.

 

“Karena terobosan yang paling penting itu di Denpasar adalah ada di Banjar-banjar dan pehak banjarlah yang mengetahui persis tentang semua itu,” jelasnya.

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami