search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ratusan Orang Hadiri Perayaan HUT Kemerdekaan India di Denpasar
Senin, 15 Agustus 2016, 08:45 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Hampir 120 orang warga keturunan bersama dengan teman-teman dari India, merayakan Hari Kemerdekaan India yang ke-70 dengan keceriaan dan semangat patriotik dalam kesederhanaan namun elegan di Konsulat India di Bali.
 
Konsul Jenderal India, R.O. Sunil Babu mengibarkan bendera tri-warna di Konsulat yang berda di kawasan Renon ini. Upacara ini ini diikuti oleh paduan suara lagu kebangsaan 'Jan Gan Man' yang ditulis oleh Penyair India yang juga merupakan peraih Nobel, Rabindranath Tagore yang mengunjungi Bali pada tahun 1927. Para siswa dan guru dari Gandhi Memorial International School di Renon, Bali menyanyikan lagu-lagu patriotik ‘Mera mulk mera desh mera ye vatan’ and ‘Sare jahan se achcha Hindustan humara’.
 
Konsul Jenderal membacakan pidato Presiden India, Pranab Mukherjee, yang disampaikan pada malam Hari Kemerdekaan. Dalam sambutannya Presiden memberikan penghormatan kepada para pahlawan tanpa tanda jasa tang telah berjuang untuk kemerdekaan India. Presiden menekankan pada kenyataan bahwa setelah mendapatkan kemerdekaan pada tahun 1947, ada beberapa orang yang meragukan India akan bertahan sebagai negara demokrasi, keraguan ini telah terbukti salah dengan menunjukkan India sebagai negara demokrasi yang maju, stabil dan progresif dengan pengalihan kekuasaan yang damai dari satu pihak kepada pihak lain dan dari satu generasi ke generasi. 
 
Presiden juga menunjukkan bahwa fitur unik India adalah menghormati nilai-nilai dan keyakinan budaya masing-masing. Presiden mengatakan bahwa esensi negara pluralitas terletak pada menghargai heterogenitas dan menghargai keberagaman. 
 
Dalam sambutannya, Presiden jugamengutuk serentetan kegiatan teror yang katanya, selain membunuh orang yang tidak bersalah atas nama agama, juga mengancam untuk mengganggu membagi geo-politik, yang bisa membuktikan bencana bagi perdamaian dunia. Presiden memperingatkan kekuatan ini sekarang menimbulkan bahaya bagi seluruh sikap hormat dari bangsa-bangsa dan mendesak dunia untuk melawan mereka tanpa syarat dan dalam satu suara.
 
Presiden menyatakan keyakinan besar dalam kapasitas bawaan dan melekat India sebagai negara tua yang jiwanya dan jijivisha - kemauan untuk hidup dan unggul, tidak pernah bisa ditekan. Presiden menunjukkan bahwa meskipun berbagai kekuatan eksternal dan internal berusaha untuk memadamkan jiwa India selama ribuan tahun, jiwa telah muncul lebih kuat dan lebih mulia dari waktu ke waktu telah dinetralkan, berasimilasi dan dimasukkan setiap tantangan yang
dihadapi.
 
Pihak konsulat juga menayangkan sambutan Perdana Menteri India, Narendra Modi untuk bangsa dari benteng Red Fort di New Delhi. Selain itu, pihak konsulat juga memutar video yang menunjukkan kemajuan India dalam 70 tahun.[bbn/rls/psk] 

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami