search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Somalia Bakal Punya Mata Uang Resmi Shilling
Sabtu, 11 Maret 2017, 19:00 WITA Follow
image

ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Beritabali.com, Mogadishu. Untuk pertama kalinya, pemerintah Somalia berencana akan menerbitkan mata uang resminya dalam waktu dekat.
 
Newsweek mengabarkan Kamis (9/3/2017) penerbitan mata uang resmi itu dilakukan setelah 21 tahun Somalia tidak memiliki mata uang resmi. Stabilitas politik dan keamanan yang dirasa cukup aman, menyebabkan Somalia perlu membenahi ekonominya.
 
Untuk langkah awal, Pemerintahan Presiden Mohamed Abdullahi Mohamed akan mencetak uang kertas 1000 Shilling, yang nilainya setara dengan 5 sen dolar AS atau sekitar Rp 670. 50. 
 
[pilihan-redaksi]
"Mata uang nasional sangat penting, agar sistem moneter bisa berfungsi," tutur Mohamad Elhage, Direktur Misi IMF untuk Somalia. Di samping itu, Pemerintah Mogadishu perlu membenahi sistem pembayaran dan mata uang yang beredar di Somalia.
 
Maklum, sejak pemerintahan Mohamed Siad Barre digulingkan 1991, Somalia dilanda perang saudara tanpa henti. Sejak itu, rakyat Somalia menggunakan dolar AS sebagai transaksi pembelian. Bahkan, banyak di antara para kepala suku mencetak mata uang kertasnya masing-masing tanpa aturan, sehingga beredar uang dolar palsu maupun uang Shilling palsu. Agar lebih aman, banyak di antara warga menggunakan pembayaran secara elektronik.
 
Pada 2014, sebanyak 37% penduduk Somalia memiliki akun menggunakan telepon pintar. Jauh lebih tinggi jumlah warga yang menggunakan uang tunai yang hanya 8%. 
 
"Bahkan saya tidak dapat membayar dengan uang tunai bila cukur rambut," tutur Ahmad seorang penyiar BBC seksi Somalia.
 
Ali ,Gubernur Bank Sentral Somalia menjelaskan pemerintahnya membutuhkan dana US$60 juta untuk mendanai program pencetakan mata uangnya. Ali berharap, dana itu bisa didapatkan dari sejumlah negara-negara donor yang akan bertemu di London, bulan Mei mendatang. [bbn/idc/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami