search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Brigjen Alit Widana Minta Semua Pihak Sejukkan Suasana di Bali
Jumat, 15 Desember 2017, 09:41 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Terkait kedatangan Ustadz Abdul Somad ke Bali yang menimbulkan kontroversi, Wakapolda Bali, Brigjen Pol. Drs. I Gede Alit Widana, S.H., M.Si, mengajak sejumlah tokoh masyarakat untuk menjernihkan persoalan dan menyejukkan suasana di Bali. 
 
Hal itu ditegaskan Brigjen Alit Widana disela-sela pertemuan dengan tokoh masyarakat muslim di Jalan Resimuka Barat Permai No. 1B, Monang-maning, Denpasar, Rabu (13/12) sekitar pukul 20.00 Wita.
 
Pertemuan itu dihadiri langsung Kabid Bimas Islam Kementerian Agama Provinsi Bali H.Anwar Hamid, dan H.M. Syaifullah selaku Ketua Forum Peduli Ustadz Abdul Somad serta 30 orang undangan lainnya. 
 
Dalam pertemuan tersebut, Brigjen Pol. Drs. I Gede Alit Widana, S.H., M.Si. mengatakan, situasi jajaran Polda Bali masih aman dan kondusif. Bertalian dengan kunjungan Ustadz Somad ke Bali, mantan Kapolresta Denpasar itu menegaskan bahwa Polda Bali sudah mendeteksi adanya potensi gangguan. 
 
Sehingga Polda Bali mengambil tindakan cepat melakukan koordinasi dengan semua pihak untuk mengamankan kedatangan Ustadz Abdul Somad. Namun pada intinya, ada sejumlah kesepakatan yang belum terwujud, sehingga menimbulkan gejolak di media sosial.
 
Untuk itulah, Jenderal bintang satu di pundak ini mengimbau para tokoh masyarakat termasuk tokoh muslim di Bali untuk turut serta membantu meredam permasalahan tersebut. 
Selain itu, sejumlah pihak diharapkan untuk menyerahkan kasus tersebut ke ranah hukum dan Polda Bali siap menindaklanjuti untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan.
 
“Saya memohon kepada tokoh masyarakat, mari bersama-sama untuk menjernihkan dan menyejukkan suasana ini, sehingga tidak berkembang di sosmed dan dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu. Toleransi dan keberagaman di Bali harus tetap kokoh. Isu yang beredar tentang adanya persekusi dan massa membawa sajam merupakan isu bohong,” imbuhnya. 
 
Masih dalam pertemuan, H. Anwar Hamid selaku Kabid Bimas Islam Kementerian Agama Provinsi Bali menyampaikan, apabila terdapat kegiatan dakwah mohon melibatkan pihak Kementerian Agama. Diharapkan agar keharmonisan yang selama ini terjalin dapat dipertahankan.
 
“Dari kejadian ini perlu diambil hikmahnya tentang bagaimana kedepannya, agar keberagaman dan toleransi tetap kokoh sehingga kesalahpahaman ini tidak berkembang. Jadikan ini sebagai pelajaran untuk semua pihak,” terangnya.
 
Komentar lainnya datang dari H.M. Syaifullah yang mengatakan, penyelesaian permasalahan kedatangan Ustadz Somad akan dikawal sehingga proses tersebut dapat diselesaikan dengan baik. “Kami ingin proses hukum tetap berjalan, sehingga persaudaraan antar umat beragama di Bali tetap terjaga,” tandasnya.
Atas penyampaian para tokoh agama tersebut, Brigjen Alit Widana kembali menegaskan bahwa Polda Bali selalu profesional dan proporsional serta sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) dalam menangani setiap laporan. 
 
“Setiap laporan yang masuk pasti ditindak lanjuti, tentunya diawali dengan proses penyelidikan. Sementara proses berjalan, bantu kami untuk menjaga keamanan dengan menyejukan suasana di Bali. Toleransi itu harus dijaga bersama,” tegas mantan Karo Ops Polda Bali ini. [spy/wrt]

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami