search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Belum Tentukan Pilihan, Edukasi Pilkada Berkualitas
Senin, 15 Januari 2018, 09:05 WITA Follow
image

beritabalicom

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Sebelum deklarasi resmi pasangan calon (paslon) cagub dan cawagub Bali yang akan bertarung di Pilgub Bali 2018, Waketum Partai Hanura Gede Pasek Suardika (GPS) menjadi salah satu nama yang paling sering dibicarakan masyarakat Bali, yang digadang-gadang mendampingi cagub I Ketut Sudikerta (SGB).

Namun setelah KPUD Bali secara resmi menerima pendaftaran paslon cagub-cawagub KBS-Ace dan Mantra-Kerta, kemana kah arah dukungan GPS yang dikenal memiliki loyalis signifikan dan suara riil saat memenangkan kursi anggota DPD RI pada Pemilu 2014 lalu ?
 
Menjawab pertanyaan itu, melalui akun Facebook pribadinya, GPS menjawab secara detail. "Faktanya, Partai Hanura sudah jelas mendukung KBS-Ace," tulis dia mengawali, Jumat (12/12018).Namun sebagai pribadi, mantan Ketua Komisi III DPR RI itu menegaskan belum menentukan pilihan di antara kedua pasang kandidat tersebut.
 
GPS beralasan, keberhasilannya menduduki kursi DPD RI bukan karena dukungan partai namun karena pemilihnya yang berasal dari berbagai kalangan."Saat ini pertanggungjawaban politik saya kepada pemilih yang dulu. Bukan pada keempat kandidat yang belum tentu memilih saya pada pemilu lalu," ujar dia.
 
Jika menduduki jabatan sebagai anggota DPR RI dari partai, menurut dia, persoalannya menjadi lain. "Kalau begitu kan pasti tegak lurus dengan keputusan partai," ucap bapak empat anak ini."Sekarang secara riil saya duduk di DPD RI, maka tegak lurusnya dengan masyarakat Bali atau mayoritas pemilih saya dulu," kata GPS menambahkan.
 
Ditanya apakah ia tidak menjalankan keputusan partai (mendukung KBS-Ace)? GPS menyatakan, masih melakukan kajian.Menurut dia, jika mayoritas pemilih sama dengan partai, maka dukungannya linier. Jika berbeda, ia mengaku akan berpihak kepada masyarakat Bali atau paling tidak netral. "Semua saat ini masih berproses," singkatnya.
 
Lebih lanjut, ia mengaku sedang fokus mengedukasi masyarakat untuk mewujudkan pilkada yang berkualitas melalui 'sima krama' sebagai jalan tengah sementara, hingga dirinya merasa klop dengan program-program yang disodorkan oleh para kandidat.
 
"Percayalah hanya orang Bali dan yang sayang kepada Bali, yang akan serius memikirkan Bali seutuhnya," sebutnya, sembari mengimbau rasa fanatik terhadap apa pun jangan sampai melebihi rasa memiliki terhadap Bali.
 
"Lahir, hidup, diaben (kremasi) pasti di Bali. Urusan Bali nomor satu, yang lain nomor dua," kata GPS memungkasi.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami