Seismograf Analog Pos Pantau Gunung Agung Tak Berfungsi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Seismograf analog di Pos Pantau Gunung Agung Karangasem hingga kini belum berfungsi dan masih dalam kondisi rusak. Alat perekam gempa tersebut mengalami kerusakan akibat tersambar petir pada 31 Januari 2018 lalu. Awalnya dampak dari sambaran tersebut hanya merusak seismograf analog saja. Namun malah alat Seismograf digitalnya juga ikutan mati.
Upaya perbaikan juga mengalami kendala karena masih menunggu kedatangan teknisi dari Bandung."Kita mendatangkan teknisi dari Bandung, sementara sambil menunggu saat ini lagi maintaince di pos pemantauan pengecekan ulang peralatan yang kecelakaan tersambar petir," kata I Dewa Mertayasa Kepala Pos Pemantauan Gunung Api Agung Rendang, Senin (05/02).
Menurut Mertayasa, akibat dari kondisi tersebut, untuk saat ini perekaman gempa belum bisa dilakukan sampai teknisi yang didatangkan dari Bandung tiba di pos pantau.
Perbaikan Seismograf analog tergantung dari segi tingkat kerusakannya. Jika kerusakannya tidak terlalu parah paling cepat dalam 1 hari sudah selesai
Mertayasa menegaskan beruntung alat Seismograf digital sudah bisa kembali dioprasikan dengan cara di "remote" atau dikendalikan perbaikannya dari Bandung secara langsung.
Mengingat khusus untuk yang digital selama masih bisa terkoneksi dengan internet, sehingga bisa langsung diperbaiki dari Bandung.
Reporter: bbn/rob