Lima Anak Punk Tanpa Identitas di Tabanan Dipulangkan
Jumat, 29 Juni 2018,
18:35 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Beritabali.com,Tabanan. Sebanyak lima anak punk asal Jember Jawa Timur dipulangkan paksa oleh Satpol PP Tabanan karena mengganggu ketertiban umum dalam sidak gabungan, Jumat (29/6).
[pilihan-redaksi]
Selain memulangkan lima anak yang masih duduk dibangku SMP dan SMA tersebut sidak yang dimulai pukul 07.00 Wita juga menindak 12 penduduk pendatang pasca lebaran yang tidak mengantongi indenitas seprti KTP Elektronik.
Selain memulangkan lima anak yang masih duduk dibangku SMP dan SMA tersebut sidak yang dimulai pukul 07.00 Wita juga menindak 12 penduduk pendatang pasca lebaran yang tidak mengantongi indenitas seprti KTP Elektronik.
Kepala Satpol PP Tabanan, I Wayan Sarba mengatakan, kelima anak punk ini ditemukan sedang mengamen di Trafic Light Banjar Gerokgak Gede, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan. Lima orang anak punk yang diciduk diantaranya, Pebrian Edy Prayoga, M Pebri Tirtadi, Imam Masnadi, Silfi Nur Ayu, dan Ahamad Fatur Mukarobin.
Karena mengganggu ketertiban umum dan arus lalulintas dan melanggar Perda nomor 12 tahun 2002 akhirnya mereka digiring ke Terminal Pesiapan oleh Satpol PP. "Ada lima orang kami ciduk, satu perempuan," ungkapnya.
Mereka kemudian didata dan rata-rata statusnya masih pelajar SMP dan SMA, bahkan ada yang tidak naik kelas. Mereka mengaku ke Bali Kamis (28/6) malam numpang truk namun sampai di Bali mengaku kehilangan bekal. "Kami suruh push up setelah didata. Tampangnya urakan sekali, rambut di cat semua," beber Sarba.
Sarba menegaskan, kelima anak punk ini langsung dipulangkan ke asalnya dengan dibekali uang saku untuk membayar bus. "Kami data rata-rata tidak diketahui orang tua pergi ke Bali, karena mempunyai masalah keluarga. Ada orang tua sudah cerai, dan tidak diperhatikan sama orang tuanya," tegas Sarba.
[pilihan-redaksi2]
Pada hari yang sama tim yustisi Satpol PP Tabanan juga melakukan sidak penduduk pendatang di Terminal Pesiapan yang menyasar warga Tabanan atau pemudik yang tidak melengkapi administrasi kependudukan. "Ada 12 orang yang ditindak dan langsung sidang ditempat," ujar Sarba seraya mengatakan sidak digelar dengan mengajak pihak kepolisian, Disdukcapil, Kepolisian, Kejaksaan dan Dinas Perhubungan.
Pada hari yang sama tim yustisi Satpol PP Tabanan juga melakukan sidak penduduk pendatang di Terminal Pesiapan yang menyasar warga Tabanan atau pemudik yang tidak melengkapi administrasi kependudukan. "Ada 12 orang yang ditindak dan langsung sidang ditempat," ujar Sarba seraya mengatakan sidak digelar dengan mengajak pihak kepolisian, Disdukcapil, Kepolisian, Kejaksaan dan Dinas Perhubungan.
Rata-rata pelanggar yang ditindak, kebanyakan belum miliki KTP Elektronik, tidak bawa KTP bahkan tanpa membawa identitas. "Sidak duktang kami lakukan guna menjaga keamanan di Tabanan dan mengantisipasi adanya teroris," tegasnya.
Menurutnya sidak baru dilakukan karena sebelumnya masih suasana Pilgub Bali. Karena Pilgub Bali telah usai, selain sidak di Terminal Pesiapan juga akan menyasar kost-kostan dan rumah kontrakan. "Tetapi sidak kali ini yang melanggar sedikit," tandasnya. (bbn/nod/rob)
Berita Tabanan Terbaru
Reporter: bbn/nod