search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Olahraga Memancing, Apakah Berbahaya bagi Satwa dan Biota Laut?
Rabu, 22 Mei 2019, 10:36 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Olahraga menjadi salah satu kegiatan yang paling diminati masyarakat Indonesia saat ini. Berbagai macam kegiatan olahraga seperti olahraga di darat, udara dan laut, mulai menjadi kebiasaan dan hiburan tersendiri bagi masyarakat. 
 
[pilihan-redaksi]
Salah satunya ialah Sport Fishing atau biasa disebut olahraga memancing. Memancing sudah menjadi hobi yang paling diminati oleh seluruh masyarakat Indonesia. Akan tetapi, apakah olahraga memancing memiliki dampak pada satwa dan biota laut? Dan apakah para pemancing sudah paham cara memancing yang baik? 
 
Made Suryana, pemilik dari Wibisana Marine Adventure mengaku bahwa sebagian customersnya masih belum mengerti tata cara dan aturan dalam memancing.“Tidak semua mengerti dan paham. Customer baru harus diawasi dan dihandle oleh pegawai. Kita juga memiliki aturan sehingga para pemancing juga harus menaati aturan yang ada agar tidak merusak laut,” ujarnya.
 
 
Indarwati Aminuddin, Act Manager of Responsible Marine Tourism and Plastic Frece Ocean WWF Indonesia mengatakan bahwa kegiatan apapun di laut pasti berdampak pada satwa ataupun biota laut. 
 
“Kegiatan apapun di laut pasti memberikan dampak pada satwa maupun biota laut. Olahraga pancing berpeluang memberi berdampak negatif terutama karena keseluruhan proses memancing melibatkan teknologi, perangkat, alat pancing, umpan, penggunaan kapal, dan praktik pabrik memancing,” jelasnya.
 
Indarwati pun menambahkan bahwa pemancing yang menggunakan standar cukup tinggi, memahami praktik dan cara menghindari kerusakan dan ancaman terhadap satwa maupun biota laut. Yang dikhawatirkan adalah mereka yang tidak memahami hal ini.
 
[pilihan-redaksi2]
Indarwati Aminuddin juga mengatakan bahwa masyarakat Indonesia perlu akan pengetahuan mengenai Sport Fishing.
 
“Sangat Perlu. Tak hanya Sport Fishing tapi juga recreational fishing, mengingat banyak dari warga Indonesia menyukai rekreasi memancing. Pengetahuan ini akan membantu mereka untuk ikut menjaga perairan dan ekosistem sekitar,” sebutnya.
 
Saat ini, pemerintah Indonesia masih belum mengeluarkan  peraturan tentang olahraga memancing ataupun mancing rekreasi. Upaya tersebut, menurutnya, memang telah ada, draft peraturan mancing dan rekreasi mancing telah disiapkan pemerintah, namun belum dikeluarkan menjadi bentuk payung hukum. 
 
Dijelaskan, berbagai kegiatan olahraga pancing saat ini hanya dipayungi oleh prosedural badan olahraga pancing international.
 
Di Indonesia, draft yang telah disusun pemerintah mencakup hal-hal sebagai berikut: jalur penangkapan ikan yang diperbolehkan, izin dan lisensi bagi pemancing, alat dan perangkat pancing, jenis ikan dan ukuran minimum yang diperbolehkan, Teknik dan prosedur mancing yang disarankan, serta etika memancing.(bbn/unud/rob)

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami