search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Penjelasan PVMBG Soal 4 Gunung Erupsi Bersamaan Hari Ini
Sabtu, 11 April 2020, 10:50 WITA Follow
image

bbn/liputan6.com Letusan Anak gunung Krakatau pada Minggu (23/12) lalu

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Dilihat dari peta Magma Indonesia, tampak Gunung Merapi, Gunung Semeru, Gunung Anak Krakatau dan Gunung Kerinci mengeluarkan magma pada Sabtu (11/4/2020) hari ini.

[pilihan-redaksi]
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM) Kasbani mengatakan, erupsi yang terjadi di Gunung Merapi sudah terjadi sejak kemarin, Jumat (10/4/2020).

Gunung Merapi yang erupsi pada 10 April 2020 pukul 09.10 WIB. Dilaporkan, Merapi erupsi dengan tinggi kolom abu teramati 3.000 meter di atas puncak atau 5.968 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 75 mm dan durasi ± 1 menit 43 detik.

Sementara, Gunung Anak Krakatau juga erupsi sejak kemarin malam, pukul 22.35 WIB. Erupsi Gunung Anak Krakatau melontarkan kolom abu hingga 500 m di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi ± 38 menit 4 detik.

Dari pantauan PVMBG terlihat bahwa letusan terus berlangsung sampai Sabtu pagi (11/4/2020) pada pukul 05.44 WIB.

"Letusan terjadi hingga pagi ini," kata Kasbani kepada Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (11/4/2020).

Kasbani mengatakan, erupsi yang terjadi di Gunung Anak Krakatau ini bersifat strombolian, artinya, letusannya sangat kecil dan terus menerus. "Makannya Krakatau ini level II," ujar dia.

Gunung Semeru dan Kerinci

Sementara, Gunung Semeru erupsi hampir terjadi setiap hari. Namun, tinggi kolom abu hanya 200 hingga 300 meter saja.

"Semeru hampir setiap hari, 200-300 meter saja. Sudah karakteristik Semeru seperti itu," ujar Kasbani.

Sementara, Gunung Kerinci, kata Kasbani, juga memiliki karakteristik yang sama dengan Semeru.

"Saya akan cek lagi Kerinci, kadang-kadang memang erupsi tapi kecil-kecil saja, di Kerinci ada sumber lava, sekali-sekali terdorong," kata dia.

Keempat gunung tersebut, kata dia, berada di level II atau waspada.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami